iklan |
iklan |
Price Action adalah metode trading dengan mengandalkan pada pengamatan formasi bar yang terbentuk pada suatu kondisi market tertentu. Jika formasi bar telah tampak, setup untuk mengetahui validitas price action tersebut bisa ditentukan dengan indikator pendukung utamanya, yaitu level-level support dan resistance yang bisa berupa garis horisontal, Exponential Moving Average atau Fibonacci Retracement level. Kalau ternyata price action-nya cukup valid dan kuat, kita bisa entry sekaligus menentukan level stop loss dan take profit sesuai dengan risk/reward ratio yang kita sepakati.
Pin bar, fakey bar dan inside bar adalah istilah untuk formasi bar yang dianggap sebagai patokan dalam price action trading. Pin bar adalah acuan pokok dalam price action.
Kondisi pasar trending atau ranging (sideway) berpengaruh pada kualitas formasi bar yang terbentuk. Pada kondisi pasar yang strong trending, validitas price action-nya sangat tinggi dibandingkan pasar yang ranging. Penentuan level support dan resistance sangat penting sebagai pendukung validitas formasi bar tersebut.
Untuk penerapan dalam trading, time frame daily sangat dianjurkan karena kualitas akurasi sinyalnya tinggi.
Berikut contoh setup Price Action pada beberapa mata uang utama, mata uang cross, dan komoditi :
1. EUR/USD – long-tailed pin bar dengan 50% entry dan inside bar
- Pada tanggal 6 September 2011 terbentuk formasi Price Action ‘long-tailed’ pin bar pada EUR/USD daily chart.
- Indikator pendukung EMA8 Daily dan EMA21 Daily telah berpotongan sebelumnya (6 Setember 2011) ke arah bawah, mengindikasikan momentum bearish setelah selama hampir 3 bulan kondisi pasarnya ranging (sideway).
- Long-tailed pin bar ke arah atas yang terbentuk mengindikasikan downtrend yang cukup kuat. Jadi, pin bar ini mengkonfirmasi EMA8 dan EMA21 Daily.
- Penutupan harga pin bar yang lebih rendah dari harga open-nya juga menguatkan downtrend yang akan terjadi.
- Bar yang terjadi pada hari berikutnya membentuk formasi inside bar, yang mengindikasikan pasar sedang konsolidasi. Pada bar selanjutnya kita bisa entry pada level kira-kira 50% dari long-tailed pin bar yang pertama dengan menerapkan risk management sesuai trading plan.
- Pada 16 September 2011 terjadi lagi formasi inside bar setelah bar-bar koreksi mencoba menembus di atas level EMA8 Daily. Inside bar adalah indikasi konsolidasi, dan karena tidak ada pin bar yang signifikan setelah itu, maka penerusan downtrend terjadi seperti ditunjukkan oleh pergerakan harga yang selalu ditutup dibawah level EMA8 Daily.
2. GBP/USD – pin bar dan inside bars
- Masih dengan setup EMA8 Daily dan EMA21 Daily sebagai indikator pengukung. Pada tanggal 8 September 2011 terbentuk pin bar, dan tanggal 16 dan 20 September 2011 terbentuk inside bar. Price Action tersebut terjadi pada kondisi pasar yang downtrend dengan cukup kuat, terindikasi dengan pergerakan harga yang selalu berada dibawah EMA8 Daily.
- Pin bar yang terbentuk juga ‘long-tailed’, sehingga seperti pada contoh sebelumnya, penerusan trend terjadi.
- Pada level kunci garis horisontal pada harga 1.5775 yang merupakan level support-nya terbentuk dua inside bar, masing-masing pada 16 dan 20 September. Pasar benar-benar berkonsolidasi sebelum turun dengan tajam pada hari berikutnya.
- Level entry bisa dengan leluasa kita tetapkan mengingat kejelasan downtren yang terjadi dengan indikator EMA yang mendukung.
3. USD/CHF – pin bar
- Setup indikator EMA8 dan EMA21 Daily.
- Pada 2 September 2011 terbentuk ‘long-tailed’pin bar, dan hari berikutnya terbentuk inside bar. Long-tailed pin bar dengan ekor dibawah pada formasi tersebut jelas mengindikasi akan terjadinya uptrend. Setelah konsolidasi (inside bar), dan EMA tidak saling berpotongan, harga benar-benar naik dengan cukup kuat.
4. AUD/USD – fakey dan pin bars
- Setup indikator EMA8 dan EMA21 Daily.
- Pada tanggal 14 dan 15 September 2011, dua pin bar terbentuk secara berurutan, dan membentuk formasi fakey (false) bar. Sesuai sifat fakey bar yang seolah akan terjadi pembalikan trend, tetapi tidak terjadi (false), sehingga yang entry posisi buy setelah terbentuknya fakey tentunya akan mengalami loss. Sebetulnya penerusan trend juga telah diindikasikan oleh harga yang masih dibawah level EMA8.
- Konsolidasi pada level support horisontal (garis merah) tidak pasti, karena tidak terbentuk inside bar melainkan pin bar yang panjangnya hampir sama dengan pin bar sebelumnya.
- Untuk konfirmasi, sebaiknya entry setelah penolakan fakey bar 2 hari kemudian, dimana bar tersebut dibuka di bawah level EMA8 Daily, sehingga memastikan bahwa dua bar sebelumnya (warna putih) adalah fakey (false) bar. Di sini, faktor pendukung, yaitu indikator EMA8 Daily sangat membantu. Setelah level support garis horisontal tertembus, maka terjadi penurunan harga yang cukup kuat.
5. XAG/USD (Silver) – minor fakey
- Setup indikator EMA8 dan EMA21 Daily.
- Pada 21 Sepember 2011, terbentuk minor fakey bar, yaitu bar fakey dengan range harga kecil setelah inside bar.
- Kasus ini hampir sama dengan sebelumnya (AUD/USD). Setelah terjadi penolakan fakey bar, terjadi penurunan tajam. Yang ditekankan disini bahwa price action yang terbentuk walaupun dengan range harga yang kecil (bukan seperti long-tailed pin bar), tetapi jika memang valid, akan sangat berdampak pada pergerakan harga pasar.
6. AUD/JPY – inside bar
- Setup indikator EMA8 dan EMA21 Daily.
- Pada 20 September, terbentuk inside bar pada pasar yang sedang downtrend. Sifat inside bar yang menunjukkan konsolidasi sebelum penerusan trend yang sedang terjadi, dan indikator pendukung EMA8 Daily yang tidak tertembus, mengkonfirmasi bahwa pergerakan harga masih akan downtrend.
- Kita bisa entry pada hari berikutnya setelah level low inside bar tertembus.