Jumat, 10 Januari 2020:
- Jam 07:30 WIB: data Retail Sales Australia bulan November 2019 (Berdampak tinggi pada AUD).
Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), ataupun yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi juga pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.
Bulan Oktober lalu, penjualan ritel total Australia m/m stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan penjualan terjadi pada toko makanan serta café dan restoran. Sementara itu, penjualan di toko pakaian dan Department Store mengalami penurunan. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 2.3%, sama dengan bulan sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2017.
Untuk bulan November 2019, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
- Jam 16:30 WIB: pidato anggota MPC BoE Silvana Tenreyro (Berdampak medium pada GBP).
Silvana Tenreyro dijadwalkan berbicara mengenai ketenagakerjaan Inggris di Resolution Foundation, London. Isi pidato Tenreyro bisa dibaca di sini.
- Jam 20:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan Desember 2019 (Berdampak tinggi pada USD).
Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.
Bulan November 2019 lalu, NFP bertambah 266,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 181,000 jobs, dan merupakan pertambahan jobs tertinggi sejak bulan Januari 2019. Rata-rata pertambahan jobs dalam 3 bulan terakhir adalah 205,000 jobs per bulan, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 189,333 jobs per bulan.
Pada bulan November 2019, pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak adalah tenaga profesional, perawatan medis, jasa teknis, dan sektor manufaktur.
Untuk bulan Desember 2019, diperkirakan NFP akan mengalami koreksi menjadi +162,000 jobs, sementara perkiraan dari Automatic Data Processing Inc. (ADP) menunjukkan penambahan 202,000 jobs (rilis data ADP Non Farm Employment Change tanggal 8 Januari kemarin). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 20:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan Desember 2019 (Berdampak tinggi pada USD).
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian. Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup, sehingga The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.
Bulan November lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 7 Sen Dolar atau 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3% dan rilis bulan sebelumnya yang 0.4%. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 3.1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 3.2%.
Untuk bulan Desember 2019, diperkirakan upah rata-rata per jam akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 20:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan Desember 2019 (Berdampak tinggi pada USD).
Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran tetap akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.
Bulan November lalu, tingkat pengangguran di AS turun menjadi 3.5%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 3.6%. Angka tingkat pengangguran ini adalah yang terendah sejak tahun 1969. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan November 2019 berada pada angka 63.2%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 63.3%.
Untuk bulan Desember 2019, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 3.5%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 20:30 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran di Kanada bulan Desember 2019 (Berdampak tinggi pada CAD).
Jumlah tenaga kerja (Employment Change) merupakan indikator awal pengeluaran konsumen yang menunjukkan tingkat aktivitas perekonomian secara keseluruhan, sedangkan tingkat pengangguran mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Kedua data yang dirilis dalam basis bulanan tersebut dirilis secara bersamaan.
Bulan November lalu, tenaga kerja di Kanada berkurang 71,200 jobs, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 10,000 jobs, dan merupakan yang terendah sejak bulan Januari 2018. Penurunan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor manufaktur, sumber daya alam, dan sektor jasa.
Sementara itu, tingkat pengangguran berada pada angka 5.9%, lebih tinggi dari perkiraan 5.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak September 2018. Tingkat partisipasi bulan November 2019 berada pada angka 65.6%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 65.7%.
Untuk bulan Desember 2019, diperkirakan tenaga kerja di Kanada akan bertambah 24,900 jobs, sedangkan tingkat pengangguran akan turun menjadi 5.8%. Jika hasil rilis pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka CAD akan cenderung menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
