Kamis, 11 April 2019:
- Pertemuan OPEC di Vienna, Austria.
- Jam 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) China bulan Maret 2019 (Berdampak medium pada AUD dan NZD).
Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi, sedangkan Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.
Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru. Karena tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat, maka kenaikan inflasi ini biasanya akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.
Bulan Februari lalu, inflasi tahunan China naik 1.5%, sesuai dengan perkiraan, tetapi menjadi yang terendah sejak bulan Januari 2018. Sementara dalam basis bulanan (m/m), inflasi naik 1.0%, tertinggi sejak Februari 2018. Pada bulan Februari 2019, harga makanan naik 0.7%, biaya pendidikan +2.4%, harga pakaian +2.0%, harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal +2.2%, serta biaya pelayanan kesehatan +2.8%.
Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Februari 2019 naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak Oktober 2016).
Untuk bulan Maret 2019, diperkirakan CPI total y/y akan naik 2.3%, CPI total m/m akan turun 0.2% (atau -0.2%), dan PPI total y/y akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.
- Jam 09:30 WIB: pidato asisten gubernur RBA Guy Debelle (Berdampak medium pada AUD).
Guy Debelle dijadwalkan berbicara di pertemuan International Swaps and Derivatives Association di Hong Kong via satelit. Isi pidato Debelle bisa dibaca di sini.
- Jam 19:30 WIB: data Producer Price Index (PPI) AS bulan Maret 2019 (Berdampak medium-tinggi pada USD).
Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi di tingkat produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.
Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI inti (Core PPI) dan PPI total. Masing-masing laporan diterbitkan dalam versi m/m (month over month) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. PPI inti tidak termasuk harga makanan dan energi.
PPI total AS m/m bulan Februari 2019 lalu naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), PPI total bulan Februari naik 1.9%, sesuai dengan perkiraan, dan merupakan yang terendah sejak bulan Juni 2017. PPI inti m/m naik juga naik 0.1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%.
Untuk bulan Maret 2019, diperkirakan PPI total m/m akan naik 0.3%, PPI inti m/m akan naik 0.2%, dan PPI total y/y diperkirakan kembali naik 1.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 5 April 2019 (Berdampak medium pada USD).
Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.
Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 10,000 ke 202,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 215,000 klaim, dan menjadi yang terendah sejak 50 tahun terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata 4 mingguan berkurang 4,000 ke 213,500 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 9,000 ke 211,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
- Jam 20:30 WIB: pidato anggota FOMC Richard Clarida (Berdampak medium pada USD).
Richard Clarida dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter di Institute of International Finance Policy di Washington DC. Isi pidato Clarida bisa dibaca di sini.
- Jam 20:35 WIB: pidato anggota FOMC John Williams (Berdampak medium pada USD).
Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, John Williams, dijadwalkan berbicara dalam konferensi tahunan Association for Neighborhood and Housing Development di New York. Isi pidato Williams bisa dibaca di sini.
- Jam 20:40 WIB: pidato anggota FOMC James Bullard (Berdampak medium pada USD).
Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter di Community Development Foundation of Tupelo, Mississippi. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.
Jumat, 12 April 2019:
- Jam 00:00 WIB: pidato deputy gubernur BoC Carolyn Wilkins (Berdampak medium pada CAD).
Carolyn Wilkins dijadwalkan berbicara dalam panel diskusi yang diadakan World Bank di Washington DC. Isi pidato Wilkins bisa dibaca di sini.
- Jam 03:00 WIB: pidato anggota FOMC Michelle Bowman (Berdampak medium pada USD).
Michelle Bowman dijadwalkan berbicara di Federal Reserve Bank of San Francisco. Isi pidato Bowman bisa dibaca di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
