Selasa, 12 Juni 2018:
- Jam 15:30 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan April 2018 (3m/y) (Berdampak medium-tinggi pada GBP).
Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris, termasuk bonus dari sektor swasta dan pemerintahan. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Bulan Maret lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 2.6%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.7% dan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan April 2018, upah rata-rata diperkirakan naik 2.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
Jam 15:30 WIB: data Jobless Claims Inggris bulan Mei 2018 (Berdampak tinggi pada GBP).
Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran guna memperoleh kompensasi dari pemerintah. Sementara itu, Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data yang sama dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jumlah klaim tinggi menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.
Bulan April lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 31,200, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 13,300 klaim, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Juli 2011. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 11,300. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
- Jam 15:30 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan April 2018 (Berdampak medium pada GBP)/
Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Di samping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama dalam menentukan perubahan tingkat suku bunga.
Bulan Maret lalu, tingkat pengangguran di Inggris berada pada angka 4.2%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 42 tahun terakhir). Sementara tingkat partisipasi bulan April berada pada angka 79.0%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 78.8%. Untuk bulan April 2018, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.2%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.
- Jam 16:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan kawasan Euro bulan Juni 2018 (Berdampak medium pada EUR).
Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman. Fokusnya adalah mengenai pandangan terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya, dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang.
Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman akan lebih berdampak. Sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.
Bulan Mei lalu, indeks ZEW Jerman berada pada angka -8.2, lebih rendah dari perkiraan -8.0 dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan September 2012). Rendahnya hasil tersebut disebabkan oleh turunnya indeks current economic situation. Sementara indeks ZEW kawasan Euroturun ke angka +2.4, lebih tinggi dari perkiraan +2.0, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +1.9. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan turun lebih jauh ke angka -14.6. Sementara untuk kawasan Euro, indeks ZEW akan merosot ke +0.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.
- Jam 19:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) AS bulan Mei 2018 (Berdampak tinggi pada USD).
Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Pada saat yang sama akan dirilis CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi. Masing-masing data memiliki 2 versi: month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.
Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.
Bulan April lalu, CPI total y/y naik 2.5%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Februari tahun lalu. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.1%.
Naiknya inflasi bulan April disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar (+22.6%), harga makanan (+1.4%), perawatan kesehatan (+1.9%), jasa transportasi (+4.1%), dan sewa apartemen (+3.4%). Sementara itu, CPI inti y/y bulan April naik 2.1%, lebih rendah dari perkiraan +2.2%, tapi masih menjadi yang tertinggi sejak Februari tahun lalu. CPI inti m/m naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan +0.2% dan merupakan yang terendah dalam 5 bulan terakhir.
Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik 2.7%, CPI total m/m diperkirakan naik 0.2%, CPI inti y/y akan naik 2.2%, dan m/m akan kembali naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Rabu, 13 Juni 2018:
- Jam 07:30 WIB: indeks kepercayaan konsumen Australia versi Westpac bulan Juni 2018 (Berdampak medium pada AUD).
Data yang dirilis oleh Westpac Banking Corporation ini sering disebut dengan Westpac-Melbourne Institute Consumer Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 1200 konsumen mengenai kondisi perekonomian Australia, kondisi tenaga kerja, dan iklim bisnis di waktu yang akan datang. Indeks ini adalah indikator awal untuk pengeluaran konsumen.
Bulan Mei lalu, indeks kepercayaan konsumen berada pada angka 101.80, turun 0.6% dibandingkan bulan sebelumnya, dan lebih rendah dari perkiraan di 102.80. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan indeks akan naik ke 102.00. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.
-
Jam 09:00 WIB: pidato gubernur RBA Philip Lowe (Berdampak tinggi pada AUD).
Philip Lowe dijadwalkan berbicara di Australian Industry Group, Melbourne. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
