Kamis, 22 Februari 2018
- Jam 12:15 WIB: pidato anggota FOMC Randal Quarles (Berdampak medium pada USD).
Randal Quarles dijadwalkan berbicara pada International Financial Symposium di Tokyo. Isi pidato Quarles bisa dibaca di sini.
- Jam 16:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan Februari 2018 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).
Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich. Indeks kepercayaan bisnis merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya, dan kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survey pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman, mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraannya untuk 6 bulan kedepan (future expectations).
Indeks sentimen bisnis IFO merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru atau ekspansi dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.
Bulan Januari lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman kembali berada pada rekor tertinggi di 117.6, lebih baik dari perkiraan 117.1 dan dari bulan sebelumnya yang 117.2. Angka ini sama dengan bulan November tahun lalu, dan merupakan yang tertinggi sejak indeks ini dibuat tahun 1991. Pada bulan Januari 2018, indeks future expectations turun ke angka 108.4 dibandingkan bulan sebelumnya yang 109.4. Akan tetapi, indeks current conditions naik ke 127.7 dari sebelumnya di 125.5. Peningkatan sentimen kepercayaan bisnis terjadi pada sektor manufaktur dan wholesale.
Untuk bulan Februari 2018, diperkirakan indeks IFO turun ke angka 117.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.
- Jam 16:30 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) Inggris kwartal ke 4 tahun 2017 (second estimate) (Berdampak tinggi pada GBP).
Angka GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu. GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara, dan biasanya diumumkan per kuartal. Di Inggris, GDP dirilis 3 kali; preliminary, second estimate, dan final. Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak, tetapi jika pada second release dan final terjadi perubahan, maka kedua rilis tersebut akan berdampak tinggi juga.
Data yang diterbitkan berupa persentase kenaikan dibandingkan kuartal sebelumnya, atau quarter over quarter (q/q), dan dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya (quarter over year atau q/y). Yang lebih berdampak biasanya data q/q.
Dari hasil rilis data Preliminary 26 Januari lalu, GDP Inggris kuartal ke-4 tahun 2017 (q/q) tumbuh 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 0.4%, dan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2017. Sementara dalam basis tahunan (q/y), GDP kuartal ke-4 naik 1.5%, sesuai dengan perkiraan dan yang terendah sejak kuartal pertama tahun 2013. Naiknya GDP kuartal ke-4 tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya output sektor manufaktur (+1.3%) dan sektor jasa (+0.6%).
Untuk data second estimate yang dirilis hari ini, diperkirakan GDP kuartal ke-4 q/q akan tetap +0.5%. Data q/y juga diproyeksi tetap +1.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
- Jam 19:30 WIB: notulen meeting ECB tanggal 25 Januari 2018 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).
Notulen meeting ECB dirilis 8 kali per tahun, sekitar 4 minggu setelah meeting penentuan suku bunga. Notulen ini akan mengungkap rapat dewan gubernur yang menentukan suku bunga, besaran stimulus dan pandangan anggota dewan mengenai kondisi perekonomian kawasan di waktu mendatang.
Pada meeting terakhir tanggal 25 Januari lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga 0.00% dan lending rate +0.25%. Bank sentral Eropa itu juga mengkonfirmasi pembelian asset sebesar €30 miliar mulai bulan Januari hingga September, dengan kemungkinan diperpanjang. Fokus bank sentral adalah tingkat inflasi yang masih rendah dan apresiasi mata uang Euro.
Jika secara keseluruhan hasil meeting dianggap hawkish maka EUR akan cenderung menguat, dan sebaliknya jika dianggap dovish. Hasil rilis notulen meeting tanggal 25 Januari 2018 bisa diunduh disini.
- Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 16 Februari 2018 (Berdampak medium-tinggi pada USD).
Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama seminggu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Ada 2 data, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.
Minggu lalu, Jobless Claims AS naik 7,000 ke 230,000 klaim dibandingkan hasil minggu sebelumnya, yang direvisi naik dari 221,000 ke 223,000 klaim. Hasil tersebut lebih tinggi dari perkiraan di 229,000 klaim. Sementara itu, rata-rata 4 mingguan naik 3,500 ke 228,500 klaim. Hingga minggu lalu, Jobless Claims AS masih berada di bawah angka 300,000 selama 154 minggu berturut-turut, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil.
Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan tetap 230,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 20:30 WIB: data Retail Sales Canada bulan Desember 2017 (Berdampak medium-tinggi pada CAD).
Indikator ini mengukur pesentasi perubahan volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis, penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan ritel total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.
Bulan November 2017 lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.7% dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.6% (tertinggi sejak Januari tahun lalu). Sementara itu, penjualan ritel inti m/m naik 1.6%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.8%, dan menjadi yang tertinggi sejak Januari tahun lalu. Kenaikan penjualan ritel total bulan November 2017 tersebut terutama terjadi pada stasiun bahan bakar, perdagangan umum dan toko pakaian.
Untuk bulan Desember 2017, diperkirakan Retail Sales total m/m akan stagnan atau 0.0%. Di sisi lain, Core Retail Sales m/m diekspektasikan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
- Jam 20:00 WIB: pidato anggota FOMC William Dudley (Berdampak medium pada USD).
Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, William Dudley, dijadwalkan berbicara di Puerto Rico dan United States Virgin Islands mengenai kondisi perekonomian pasca badai Irma dan Maria. Isi pidato Dudley bisa dibaca di sini.
- Jam 23:00 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 16 Februari 2018 (Berdampak tinggi pada WTI/USD dan CAD).
Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.
Meski indikator ini dirilis oleh AS, tetapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan berdampak pada tingkat inflasi.
Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 1.84 juta barel, lebih rendah dari perkiraan naik 2.80 juta barel, dan menjadi yang terendah dalam 3 minggu terakhir. Untuk minggu ini, data diperkirakan kembali bertambah 1.33 juta barel.
Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.
Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.
Baca juga: Harga Minyak Selip Meski OPEC Pangkas Output
Jum’at, 23 Februari 2018
- Jam 00:10 WIB: pidato anggota FOMC Raphael Bostic (Berdampak medium pada USD).
Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta yang juga anggota FOMC, Raphael Bostic, dijadwalkan berbicara di Banking Outlook Conference yang diselenggarakan oleh Fed Atlanta. Isi pidato Bostic bisa dibaca di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
