EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,344.94/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,168.88   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 12 jam lalu, #Saham AS

24-25 Mei 2023: Notulen FOMC, Inflasi Inggris, Suku Bunga RBNZ

Penulis

Data berdampak hari ini adalah inflasi Inggris, pengumuman RBNZ, serta indeks kepercayaan bisnis IFO Jerman. Besok ada notulen meeting FOMC.

Rabu, 24 Mei 2023

  • Jam 09:00 WIB: hasil meeting RBNZ: pengumuman suku bunga bulan Mei 2023 dan statement kebijakan moneter (Berdampak tinggi pada NZD)

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.

24-25 Mei 2023: Notulen FOMC, Inflasi
Pada meeting terakhir tanggal 5 April lalu, RBNZ kembali menaikkan OCR sebesar 0.50% menjadi +5.25%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.25%. Ini adalah kenaikan kesebelas secara berturut-turut di tengah meningkatnya tekanan inflasi, dan menjadi kenaikan paling agresif sejak 1999. Level suku bunga RBNZ saat ini adalah yang tertinggi sejak bulan Desember 2008.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral mencatat aktivitas perekonomian melemah lebih rendah dari perkiraan di sepanjang kuartal keempat 2022. Meskipun demikian, permintaan melebihi kapasitas pasokan. RBNZ pun memproyeksikan adanya penurunan dalam permintaan domestik, inflasi inti, serta ekspektasi inflasi di waktu mendatang.

Dengan inflasi kuartal pertama 2023 yang masih tinggi (+6.7% y/y) dan inflasi inti mencapai +7.3% y/y, RBNZ menaikkan OCR sebesar 0.25% menjadi +5.50% pada rapat kebijakan bulan Mei 2023 ini. Jika RBNZ kembali menaikkan OCR, maka NZD akan cenderung menguat. Statement kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 10:00 WIB: konferensi pers RBNZ yang dihadiri gubernur Adrian Orr (Berdampak tinggi pada NZD).

Konferensi pers Adrian Orr bisa dipantau secara live di sini.

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Data ini terdiri dari CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, serta energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data CPI dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Di saat yang sama, juga dirilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dari kedua data tersebut.

24-25 Mei 2023: Notulen FOMC, Inflasi

Bulan Maret lalu, inflasi tahunan Inggris +10.1%, lebih tinggi dari perkiraan +9.8%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +10.4. CPI inti y/y tetap +6.2%, lebih tinggi dari perkiraan +6.0%, dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Kenaikan inflasi tahunan disebabkan oleh meningkatnya harga perumahan (+26.1%), harga makanan (+19.1%), tarif hotel dan restoran (+11.3%), biaya rekreasi (+4.6%), serta biaya transportasi (+0.8%).

Sementara untuk basis bulanan (m/m), inflasi total naik 0.8%, lebih rendah dari bulan sebelumnya di 1.1%.

Untuk bulan April 2023, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +8.2%, m/m akan tetap +0.8%, dan CPI inti y/y juga diperkirakan tetap +6.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 15:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis IFO Jerman bulan Mei 2023 (Berdampak medium pada EUR).

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya serta kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraan untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menunjukkan sentimen bisnis negatif.

24-25 Mei 2023: Notulen FOMC, Inflasi

Bulan April lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman naik menjadi 93.6, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 93.4, dan menjadi yang tertinggi sejak Februari 2022. Indeks current situation turun dari 95.4 menjadi 95.0, sedangkan indeks expectation naik dari 91.0 menjadi 92.2.

Untuk bulan Mei 2023, diperkirakan indeks IFO akan turun menjadi 93.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Kamis, 25 Mei 2023

  • Jam 01:00 WIB: notulen meeting FOMC tanggal 3-4 Mei 2023 (Berdampak tinggi pada USD).

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.

24-25 Mei 2023: Notulen FOMC, Inflasi

Pada meeting terakhir tanggal 3-4 Mei lalu, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +5.00% hingga +5.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Ini adalah kenaikan kesepuluh secara beturut-turut untuk mengatasi lonjakan inflasi yang cepat, dan mengantarkan suku bunga The Fed ke level tertinggi sejak September 2007.

Keputusan bank sentral AS kala itu masih sesuai dengan harapan sebagian besar pelaku pasar, meskipun beberapa pihak mengharapkan The Fed menghentikan siklus pengetatan untuk menopang stabilitas keuangan.

Statement menyebutkan bahwa karena peningkatan risiko ekonomi, kenaikan suku bunga kemarin mungkin menjadi langkah terakhir dalam kampanye pengetatan paling agresif sejak tahun 1980-an. Dalam hal ini, komite akan memantau dengan cermat informasi dan data yang masuk, serta menilai implikasi kebijakan moneter yang telah diterapkan sebelum menentukan kebijakan berikutnya.

Para pejabat bank sentral juga mencatat bahwa meskipun sistem perbankan AS masih sehat dan tangguh, namun kondisi kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga dan bisnis cenderung akan membebani aktivitas ekonomi, perekrutan tenaga kerja, dan inflasi. Sejauh mana dampak ini masih belum pasti.

Notulen meeting tanggal 3-4 Mei 2023 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun jika pernyataan dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
299419
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.