Selasa, 6 Februari 2018:
Hari libur bank-bank di Selandia Baru (Waitangi day)
- Jam 07:30 WIB: data Retail Sales Australia bulan Desember 2017 (Berdampak tinggi pada AUD)
Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan retail bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) atau yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan dan pengeluaran konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan juga pertumbuhan. Di Australia yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.
Bulan November 2017 lalu penjualan retail total Australia m/m naik 1.2%, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.4% dan yang tertinggi sejak bulan Februari 2013 akibat meningkatnya penjualan perlengkapan rumah, makanan dan pakaian, sementara penjualan sektor lainnya mengalami kontraksi. Dalam basis tahunan (y/y) naik 1.7%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.6%.
Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan penjualan retail total m/m akan turun 0.2% (atau -0.2%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
- Jam 07:30 WIB: data neraca perdagangan Australia bulan Desember 2017 (Berdampak medium-tinggi pada AUD)
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan. Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor maka neraca perdagangan mengalami surplus, dan sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor maka perdagangan mengalami defisit.
Bulan November 2017 lalu, neraca perdagangan Australia kembali defisit sebesar AUD 0.63 milyard, lebih rendah dari perkiraan yang akan surplus AUD 0.55 milyard dan merupakan defisit tertinggi dalam setahun terakhir. Pada bulan November 2017, ekspor stagnan di AUD 31.85 milyard sementara impor naik 1.0% ke AUD 32.48 milyard.
Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan perdagangan Australia akan kembali surplus sebesar AUD 0.25 milyard. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
- Jam 10:30 WIB: hasil meeting RBA: pengumuman suku bunga bulan Februari 2018 (Berdampak tinggi pada AUD)
Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Bulan Mei 2016, RBA memotong suku bunganya sebesar 0.25% ke +1.75%, kemudian pada Agustus 2016 dilakukan pemotongan lagi sebesar 0.25% ke +1.50%. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990.
Pada meeting terakhir 5 Desember 2017 lalu, RBA mempertahankan suku bunganya pada +1.50%. Dalam statement disebutkan pertumbuhan ekonomi Australia diharapkan naik 3% dalam beberapa tahun mendatang dengan didukung perkembangan sektor di luar pertambangan, sementara tingkat suku bunga yang rendah akan mendukung perekonomian. Namun demikian, inflasi masih rendah meski pertambahan tenaga kerja meningkat dan pengangguran turun. Pada saat yang sama, apresiasi mata uang AUD akan mempengaruhi aktivitas ekonomi dan tingkat inflasi.
Dengan inflasi Australia kwartal ke 4 tahun lalu yang lebih rendah dari estimasi dan GDP kwartal ke-4 tahun lalu yang juga merosot, maka untuk bulan Februari 2018 ini diperkirakan RBA masih akan mempertahankan suku bunga sebesar +1.50%. Jika RBA menaikkan suku bunga acuan maka AUD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca disini.
- Jam 16:00 WIB: pidato presiden Bundesbank Jerman Jens Weidmann (Berdampak medium pada EUR)
Jens Weidmann dijadwalkan berbicara di Frankfurt, Jerman. Isi pidato Weidmann bisa dibaca disini.
- Jam 20:30 WIB: data neraca perdagangan AS bulan Desember 2017 (Berdampak medium pada USD)
Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah AS yang akan berdampak langsung pada nilai tukar USD. Pelemahan USD akibat neraca perdagangan yang defisit biasanya dibandingkan juga dengan modal yang masuk (capital inflow) melalui US Net Foreign Security Purchases atau Treasury International Capital (TIC) Purchases yang juga dirilis tiap bulan.
Bulan November 2017 lalu, perdagangan AS mengalami defisit sebesar USD 50.50 milyard; lebih rendah dari perkiraan yang akan defisit USD 49.70 milyard dan merupakan defisit yang tertinggi sejak bulan Januari 2012. Pada bulan November 2017, total ekspor naik 2.3% ke USD 200.22 milyard, tetapi impor juga naik 2.5% ke USD 250.72 milyard. Defisit perdagangan tertinggi adalah terhadap China (-USD 35.43 milyard), sedangkan terendah terhadap Canada (-USD 0.98 milyard).
Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan defisit perdagangan AS akan membengkak ke USD 52.10 milyard. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan, akan cenderung mendukung penguatan USD.
- Jam 20:30 WIB: data neraca perdagangan Canada bulan Desember 2017 (Berdampak tinggi pada CAD)
Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Canada adalah pengekspor utama minyak mentah di samping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Canada adalah AS yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor dan 50% dari total impor Canada, sehingga perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Canada.
Bulan November 2017 lalu, perdagangan Canada kembali mengalami defisit sebesar CAD 2.50 milyard; lebih rendah dari perkiraan yang akan defisit CAD 1.20 milyard, serta lebih rendah dari bulan sebelumnya yang defisit CAD 1.55 milyard. Pada bulan November 2017, total ekspor naik 3.7% ke CAD 46.2 milyard dan total impor juga naik 5.8% ke CAD 48.7 milyard.
Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan perdagangan Canada akan kembali defisit sebesar CAD 2.30 milyard. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
- Waktu tentative: indeks harga Global Dairy Trade (GDT) (Berdampak medium pada NZD)
Data yang dirilis oleh Global Dairy Trade ini menunjukkan persentase perubahan harga rata-rata produk olahan susu dari hasil lelang terakhir. Indeks harga ini dirilis 2 kali dalam sebulan dan biasanya berdampak tinggi pada NZD mengingat Selandia Baru adalah salah satu negara penghasil susu dan produk susu olahan utama dunia. Susu adalah produk andalan ekspor Selandia Baru disamping daging, buah-buahan, wool dan kayu.
Untuk rilis hari ini pasar tidak memberikan perkiraan, tetapi jika hasil rilis lebih baik dari data sebelumnya yang naik 4.9% (tertinggi sejak bulan November 2016), maka akan mendukung penguatan NZD. Hasil rilis indeks GDT bisa dilihat disini.
- Jam 22:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan Desember 2017 (Berdampak medium pada USD)
Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di seluruh AS diluar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian.
Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.
Bulan November 2017 lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 5.88 juta job, lebih rendah dari perkiraan 6.05 juta job dan yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Lapangan pekerjaan yang mengalami pertambahan adalah sektor perdagangan retail; sementara sektor jasa, transportasi, pergudangan dan real estate mengalami kontraksi.
Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan naik ke 5.95 juta job. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan, akan cenderung mendukung penguatan USD.
- Jam 22:00 WIB: indeks Ivey PMI Canada bulan Januari 2018 (Berdampak medium pada CAD)
Indikator yang mencerminkan kepercayaan bisnis di Canada ini sama dengan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit, hanya saja untuk Canada dibuat dan dirilis oleh Richard Ivey School of Business. Indeks ini dibuat berdasarkan hasil survey terhadap 175 purchasing manager di seluruh Canada mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian kedepan.
Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor industri, sedangkan indeks di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.
Bulan Desember 2017 lalu, indeks Ivey Canada berada pada angka 60.4, lebih rendah dari perkiraan 62.2 dan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Januari 2018 diperkirakan indeks akan sedikit naik ke angka 61.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
