EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

15-16 Oktober 2019: CPI China, Tenaga Kerja Inggris, Testimoni Carney

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini: CPI dan PPI China, ketenagakerjaan Inggris, ZEW Jerman, serta testimoni Carney BoE dan pidato George Fed. Besok ada pidato Bullard Fed.

Selasa, 15 Oktober 2019:

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi, sedangkan Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). Tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat. Karena China merupakan partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, maka kenaikan inflasinya akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.

15-16 Oktober 2019: CPI China, Tenaga

Bulan Agustus lalu, inflasi tahunan China naik 2.8%, lebih tinggi dari perkiraan 2.6% dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi sejak bulan Februari 2018). Sementara dalam basis bulanan (m/m), data ini naik 0.7%, tertinggi sejak bulan Februari lalu. Pada bulan Agustus 2019, harga makanan naik 10.0%, biaya pendidikan naik 2.1%, harga pakaian naik 1.6%, harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal naik 1.0%, biaya pelayanan kesehatan naik 2.3%.

Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Agustus 2019 turun 0.8% (atau -0.8%), lebih baik dari perkiraan turun 0.9%, tetapi menjadi yang terendah sejak bulan Agustus 2016. Untuk bulan September 2019, diperkirakan CPI total y/y akan naik 2.9%, CPI total m/m akan kembali naik 0.7%, dan PPI total y/y akan turun 1.2%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

  • Jam 15:30 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan Agustus 2019 (3m/y) (Berdampak tinggi pada GBP)

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata termasuk bonus, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan Inggris. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir yang dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.

15-16 Oktober 2019: CPI China, Tenaga

Bulan Juli lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 4.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.7%, dan menjadi yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir. Untuk bulan Agustus 2019, data upah diperkirakan kembali naik 4.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 15:30 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan Agustus 2019 (Berdampak medium pada GBP).

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Juli lalu, tingkat pengangguran di Inggris berada pada angka 3.8%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 3.9%. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Juli 2019 berada pada angka 79.2%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 79.3%.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 3.8%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 15:30 WIB: data Jobless Claims Inggris bulan September 2019 (Berdampak rendah-medium pada GBP).

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang bertujuan memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedangkan Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data Jobless Claims yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tingginya jumlah klaim menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

15-16 Oktober 2019: CPI China, Tenaga

Bulan Agustus lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 28,200 klaim, lebih rendah dari perkiraan bertambah 29,300 klaim, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang bertambah 19,800 klaim. Untuk bulan September 2019, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 21,300. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 15:30 WIB: testimoni gubernur BoE Mark Carney (Berdampak tinggi pada GBP).

Mark Carney dijadwalkan mengadakan testimoni mengenai Financial Stability Report di hadapan Treasury Select Committee di London. Isi testimoni Carney bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 16:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan kawasan Euro bulan Oktober 2019 (Berdampak medium pada EUR).

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman. Fokusnya adalah mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang. Data ini dianggap penting karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Meskipun Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan. tetapi angka indeks untuk Jerman dianggap lebih berdampak. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

15-16 Oktober 2019: CPI China, Tenaga

Bulan September lalu, indeks ZEW Jerman naik ke -22.5, lebih tinggi dari perkiraan -38.0, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan tersebut diakibatkan oleh sentimen positif atas stimulus ECB dan prospek kesepakatan Brexit. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro berada pada angka -22.4, lebih tinggi dari perkiraan -37.4, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang -43.6.

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan turun ke -27.0, dan untuk kawasan Euro akan turun ke -26.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

  • Jam 19:30 WIB: pidato anggota MPC BoE Gertjan Vlieghe (Berdampak medium pada GBP).

Gertjan Vlieghe dijadwalkan berbicara mengenai suku bunga rendah dan dampaknya terhadap kebijakan moneter di London. Isi pidato Vlieghe bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 23:45 WIB: pidato anggota FOMC Esther George (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of Kansas City yang juga anggota FOMC, Esther George, dijadwalkan berbicara mengenai sistem pembayaran di AS. Isi pidato Esther George bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 16 Oktober 2019:

  • Jam 02:25 WIB: pidato anggota FOMC James Bullard (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara dalam acara konferensi 2019 Monetary And Financial Policy di London. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
290540
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.