EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,306.07/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 9 jam lalu, #Saham AS

24-25 Januari 2018: PMI Jerman, Jobless Claims Inggris, CPI New Zealand

Penulis

Data berdampak hari ini: Manufacturing PMI Jerman dan Eurozone, upah, Jobless Claims dan pengangguran di Inggris, persediaan minyak dan Existing Home Sales AS.

Rabu, 24 Januari 2018:

  • Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan Januari 2018.
  • Jam 16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan Januari 2018 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Data yang dirilis oleh Markit ini terdiri dari 2 versi yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survey terhadap 500 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

24-25 Januari 2018: PMI Jerman, Jobless

Untuk bulan Januari 2018, indeks Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan akan berada pada 63.2, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 63.3 (rekor tertinggi sejak indeks dibuat tahun 2008). Sementara untuk indeks Flash Services PMI diperkirakan pada 55.6, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 55.8.

Untuk kawasan Euro, indeks Flash Manufacturing PMI bulan Januari 2018 diperkirakan berada pada angka 60.4, lebih rendah dari Desember 2017 yang 60.6 (rekor tertinggi sejak 2008), sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan berada pada angka 56.5, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 56.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 16:30 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan November 2017 (3m/y) (Berdampak medium-tinggi pada GBP)

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris termasuk bonus, dari sektor swasta dan pemerintahan. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Upah selalu dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. Tingkat upah merupakan salah satu data yang ikut dipertimbangkan BoE dalam menentukan suku bunga.

Bulan Oktober 2017 lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 2.5%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi sepanjang tahun 2017. Untuk bulan November 2017 diperkirakan upah rata-rata per minggu termasuk bonus akan kembali naik 2.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 16:30 WIB: data Jobless Claims Inggris bulan Desember 2017 (Berdampak tinggi pada GBP)

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran guna memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedang Claimant Count Rate menyatakan persentasi perubahan data yang sama dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan meningkatnya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

24-25 Januari 2018: PMI Jerman, Jobless

 

Bulan November 2017 lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 5,900, lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 3,300 klaim tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang bertambah 6,500 klaim (revisi dari data sebelumnya yang bertambah 1,100 klaim).

Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan klaim tunjangan pengangguran di Inggris akan bertambah 2,300. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan berkurang akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 16:30 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan November 2017 (Berdampak medium pada GBP)

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.

Sejak Januari 2014, tingkat pengangguran di Inggris terus menyusut. Bulan Oktober 2017 lalu berada pada angka 4.3%, lebih tinggi dari perkiraan 4.2% dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan Mei 1975); sementara tingkat partisipasi bulan September berada pada angka 78.5%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 78.4%.

Untuk bulan November 2017 diperkirakan tingkat pengangguran akan kembali berada pada angka 4.3%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan, di luar perumahan baru. Rilis data ini akan berdampak karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

24-25 Januari 2018: PMI Jerman, Jobless

 

Bulan November 2017 lalu, penjualan rumah di AS mencapai 5.81 juta unit atau melonjak 5.6% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 5.53 juta unit dan yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir. Naiknya angka tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan rumah untuk single family sebesar 4.5% dan condominium yang naik 14.3%.

Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan Existing Home Sales akan mencapai 5.72 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 22:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 19 Januari 2018 (Berdampak tinggi pada WTI/USD dan CAD)

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barrel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS namun berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Canada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

24-25 Januari 2018: PMI Jerman, Jobless

 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang 6.86 juta barrel, lebih rendah dari perkiraan yang akan berkurang 1.40 juta barrel dan juga lebih rendah dari minggu sebelumnya yang berkurang 4.95 juta barrel. Untuk minggu ini diperkirakan akan kembali berkurang 1.00 juta barrel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia, yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Saudi: Kerjasama Para Produsen Minyak Berlanjut Hingga Setelah 2018

Kamis, 25 Januari 2018:

Sama dengan Australia, Biro Statistik Selandia Baru hanya merilis data CPI tiap kwartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Data CPI yang mengukur tingkat inflasi ini selalu diperhatikan oleh RBNZ sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

24-25 Januari 2018: PMI Jerman, Jobless

 

Kwartal ke-3 tahun lalu, CPI total q/q naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.4% dan lebih tinggi dari kwartal sebelumnya yang stagnan atau 0.0%. Sementara untuk basis tahunan (q/y), CPI total naik 1.9%, juga lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 1.8% dan lebih tinggi dari kwartal sebelumnya yang naik 1.7%. Kenaikan inflasi tahunan kwartal ke-3 tahun lalu tersebut terutama disebabkan oleh naiknya harga makanan (+2.8%), biaya transportasi (+2.0%), harga pakaian (+0.5%) dan harga minuman beralkohol dan tembakau (+4.5%).

Untuk kwartal ke-4 tahun 2017, diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.4%, dan q/y akan kembali naik 1.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .

Arsip Analisa By : Martin
282077
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Nur Abdillah
Pagi ini NZD / Selandia Baru turun drastis? mohon penjelasannya.
Martin S
@ Nur Abdillah:
NZD/USD drop pagi ini akibat hasil rilis data CPI Selandia Baru kwartal ke 4 tahun 2017 yang lebih rendah dari perkiraan dan kwartal sebelumnya. Anda bisa lihat hasilnya di forexfactory. Hasilnya CPI q/q hanya naik 0.1% dibandingkan perkiraan yang akan naik 0.4% dan kwartal sebelumnya yang naik 0.5%, sedang q/y naik 1.6% dibandingkan perkiraan yang 1.9%. Seperti penjelasan kami diatas, CPI Selandia Baru berdampak tinggi pada NZD, jadi kalau hasil rilis CPI lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya maka NZD akan melemah. Semakin jauh dari perkiraan akan semakin melemah.
Baca juga: CPI Redam Prospek Kenaikan Suku Bunga RBNZ, NZD Terjungkal