iklan |
iklan |
Seperti diketahui, faktor utama agar berhasil menerapkan teori gelombang Elliot dalam trading adalah kemampuan mengidentifikasi gelombang dengan benar. Menurut Elliot pasar selalu bergerak dengan formasi lima gelombang impulsif, diikuti tiga gelombang korektif. Ada tiga aturan utama yang digunakan dalam praktek untuk mengidentifikasi formasi gelombang Elliot dalam sebuah trend seperti berikut:
Menurut Elliot, aturan utama di atas mutlak harus dipenuhi. Jika dalam identifikasi lima gelombang impulsif ada yang tidak sesuai dengan aturan tersebut, maka harus dicari titik awal (starting point) lainnya untuk memulai identifikasi dari awal lagi. Di samping itu ada beberapa aturan tambahan yang tidak mutlak harus dipenuhi:
- kadang-kadang bisa terjadi panjang gelombang ke-5 tidak sampai melampaui gelombang ke-3.
- gelombang ke-3 adalah yang terpanjang.
- gelombang ke-2 dan ke-4 sering bergerak retrace sesuai dengan kaidah Fibonacci Retracement.
Dengan identifikasi yang benar, kita bisa mengantisipasi level-level entry dan exit sesuai dengan aturan diatas.
Contoh Penggunaan Teori Gelombang Elliot Dalam Trading
Berikut dicontohkan kita memulai identifikasi uptrend dengan menentukan titik awal gelombang pertama hingga terjadi retrace gelombang ke-2:
Untuk menentukan titik entry yang tepat, kita mengacu pada aturan bahwa panjang gelombang ke 2 tidak melampaui awal gelombang pertama, kemudian kita periksa level-level Fibonacci Retracement. Kita bisa menunggu hingga level Fibo Retracement-nya menunjukkan reaksi atau melanjutkan arah uptrend-nya.
Dalam hal ini, pada level Fibo Retracement 50%, pergerakan harga kembali ke arah uptrend. Kita bisa entry buy di sekitar level Fibo Retracement 50%-nya.
Catatan: jika ternyata panjang gelombang ke-2 melampaui titik awal gelombang pertama, maka identifikasi yang telah kita lakukan salah. Berikut contoh lain pada pergerakan harga downtrend:
Pada gambar di atas tampak formasi flat pada gelombang korektif A-B-C. Dari formasi candlestick-nya kita tentukan level entry sell serta level stop loss-nya.
Catatan: jika ternyata panjang gelombang ke-2 melampaui titik awal gelombang pertama, maka identifikasi yang telah kita lakukan salah. Jika contoh di atas ternyata benar, kemungkinannya bisa sebagai berikut:
Karena formasi gelombang yang terjadi pada pergerakan harga pasar riil tidak persis sama dengan teori, maka trader harus sering berlatih untuk membaca formasi gelombang pasar riil guna mendapatkan interpretasi formasi gelombang Elliot yang benar.
Untuk pendalaman materi berikutnya mengenai gelombang Elliot, simak juga artikel 3 Hal Pokok Dalam Trading Dengan Gelombang Elliot atau sampaikan pertanyaan Anda pada kolom komentar.