iklan | iklan |
Scalping Forex merupakan istilah yang sudah populer di kalangan trader. Teknik ini dikenal dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading dalam tenggang waktu yang sangat singkat, terkenal juga dengan istilah "terlihat untung, langsung sikat".
Ada sebuah anggapan bahwa metode Scalping ini dianggap aman, sehingga teknik ini sangat familiar bagi pelaku pasar. Teorinya, para scalper bermain pada time frame rendah dan menahan posisinya hanya dalam waktu yang sangat singkat dibanding trader non-scalper. Dengan demikian maka pengamatan pada kondisi pasar keseluruhan jadi sangat terbatas, dan resiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar bisa ditekan.
Namun demikian, metode scalping tidak selalu menguntungkan, walau juga tidak selalu merugikan. Hal ini kembali kepada karakter masing-masing trader.
Profit yang dihasilkan dari setiap posisi trading dengan metode Scalping biasanya kecil, tetapi bila dijumlahkan untuk seluruh posisi trading yang telah closed, maka jumlah profitnya bisa cukup besar juga. Para Scalper selalu menghindar dari mengambil resiko besar. Mereka pantang trading dengan sekali gebrak menghasilkan profit besar, melainkan trading dengan frekuensi tinggi dan profit kecil, tetapi aman. Dengan demikian, seorang scalper membutuhkan kesabaran, dan harus rajin dalam meniti pergerakan harga pasar agar diperoleh profit sesering mungkin. Bagi orang-orang berkarakter analis yang serius dengan mengharap hasil yang selalu spektakuler dalam tradingnya, maka akan kecewa dan frustasi bila menerapkan cara ini.
Para Scalper membutuhkan konsentrasi yang tinggi, memonitor harga dan pengambilan keputusan sangat cepat. Juga memerlukan pemahaman yang baik tentang trading dilengkapi dengan kemampuan analisis.
Scalping melibatkan resiko yang tinggi. Banyak pemula memiliki masalah umum ketika trading; mereka cenderung untuk berupaya memaksimalkan keuntungan transaksi dengan mempertaruhkan keseluruhan modal sekaligus. Maka sebaiknya jangan lakukan itu. Memaksimalkan profit harus sejalan dengan memaksimalkan risiko. Ukuran posisi terbuka harus dihitung sangat akurat, sehingga seluruh account Anda tidak akan habis dalam sekali transaksi.
Untuk memahami sepenuhnya cara trading scalping, pertimbangkan ini: kerja keras dan keuntungan kecil terakumulasi selama jangka waktu tertentu, dapat dengan mudah habis dengan satu kerugian besar (karena tidak membatasi kerugian). Menemukan keseimbangan antara tingkat keuntungan dan kerugian adalah hal yang paling sulit untuk para scalper.
Belajar dari Paul Rotter
Tahun 2003, suatu broker di London mencatat bahwa salah satu customer-nya telah membukukan volume trading yang paling tinggi selama 8 tahun berturut-turut. Dia adalah Paul Rotter, seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata 3 juta setiap bulan, dan berhasil membukukan 65–78 juta dollar dalam setiap tahunnya.
Paul Rotter termasuk salah satu seorang trader scalping sukses di muka bumi ini. Sukses trading Paul Rotter dimulai ketika ia bersama Kinski (salah satu teman dekatnya) membuka Greenhouse, suatu firma finansial. Dari modal awal sebesar $526,000, dalam tiga bulan kemudian Greenhouse telah membukukan profit $6,5 juta.
Semua trader dapat mencoba untuk menapaki kesuksesan Paul Rotter, dan berikut adalah wawancara lengkap Paul Rotter dengan salah satu majalah trader:
Q : Moment apa yang membawa Anda untuk terjun di dunia trading?
A : Aku memulainya dengan mengikuti suatu kontes trading. Ketika itu aku masih duduk di bangku sekolah.
Q: Bagaimana Anda bisa menjadi profesional?
A: Waktu itu aku bekerja di salah satu bank Jepang, dan aku bertemu dengan salah seorang Chief Trader di bank tersebut. Dia berhasil membukukan profit yang konstan dan aku banyak berdiskusi dengannya mengenai psikologi market.
Q: Selama karir profesional Anda, apakah Anda terus menjadi seorang scalper, atau pernah mencoba strategi lain?
A: Aku selalu menjadi seorang scalper, namun aku mengatur frekuensi trading aku sesuai volatilitas yang terjadi di market.
Q: Berapa jam sehari Anda menghabiskan waktu di depan komputer ketika trading?
A: Biasanya sekitar 5 jam, namun ketika terjadi event-event market yang besar maka bisa sampai 11 jam.
Q: Berapa time frame chart yang Anda gunakan?
A: Aku biasanya menggunakan timeframe antara 5 sampai dengan 30 menit. Menggunakan trendline dan indikator Commodity Channel Index (CCI) untuk mengamati volatilitas yang terjadi di market.
Q: Berapa lama biasanya Anda membuka posisi trading?
A: Aku biasanya membuka posisi secara bergantian dalam hitungan menit, paling lama dalam hitungan jam.
Q: Apa yang Anda lakukan bila harga bergerak berlawanan dengan open posisi trading kamu? Apakah Anda menggunakan Stop Loss?
A: Aku akan segera mencari penyebabnya dan menutup posisi bila market bergerak berlawanan denganku.
Q: Kenapa Anda tidak mempunyai problem dalam menutup open posisi, bahkan dengan cara mengambil posisi yang berlawanan? Bukankah seharusnya seorang trader harus berpegang teguh kepada opininya?
A: Tidak, Anda salah. Seorang analis atau seorang mahaguru trading lah yang harus berpegang teguh kepada opininya. Seorang trader seharusnya tidak mempunyai opini; semakin kuat opini yang dipunyai, maka akan semakin susah pula dia keluar dari posisi loss.
Q: Dengan gaya trading Scalping yang Anda lakukan, Risk Management seperti apakah yang Anda terapkan?
A: Aku membuat target harian, baik untuk profit atau loss. Yang sangat penting adalah berapa maksimum loss yang bisa aku tahan.
Q: Bagaimana Anda mengatasi faktor emosi dan pikiran-pikiran yang mengganggu ketika trading?
A: Ketika situasi menjadi makin buruk, aku pergi ke kamar mandi dan menyiram tubuhku dengan air dingin atau meloncat ke kolam renang yang dingin … hahaha.
Q: Apa yang Anda lakukan ketika beristirahat sejenak dari trading?
A: Aku biasa berolah raga dan biasanya pergi ke suatu tempat untuk bertamasya.
Q: Apa yang Anda siapkan sebelum trading sehari-harinya? Apakah Anda mempunyai suatu rutinitas tertentu?
A: Sebelum market open, aku membaca semua laporan ekonomi yang akan keluar, pidato dari para petinggi Bank Sentral bila ada, lalu aku mencoba membuat level-level harga penting di market yang akan kutradingkan. Aku membuat suatu analisa sendiri dan membaca komentar-komentar analis di media untuk mendapatkan gambaran market dan level-level penting di dalamnya.
Trik dan Tips Scalping
Ada beberapa hal penting tentang teknik scalping yang digunakan, yaitu menggunakan grafik pada timeframe 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend, dan menggunakan time frame 5 menit untuk membuka atau menutup posisi. Untuk mendukung teknik scalping, pada umumnya menggunakan indikator seperti Fibonacci, trend line, dan CCI.
Simak juga: Trading di Lingkungan Ramah Scalping
Waktu trading biasanya menjelang pembukaan pasar Eropa (sekitar pukul 12.00 s/d 15.00 WIB) dan Amerika (sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 GMT). Pada saat-saat itu, volume perdagangan yang terjadi di pasar forex cukup besar. Susun rencana untuk mencapai target keuntungan harian, dan jangan terjebak untuk trading berlebihan.
Bila Anda mengalami loss ketika trading menggunakan teknik scalping, maka jangan sekali-sekali berpikir untuk membalas kerugian Anda segera. Akan ada hari esok di mana Anda dapat kembali menggunakan teknik trading scalping.
Komentar : 5