EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 4 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 04 November: INDF Dan 3 Emiten Lainnya

Penulis

Menjelang pengumuman data PDB Indonesia (05/November), bagaimana pergerakan IHSG? Simak pula saham-saham pilihan lainnya.

IHSG View

Investor masih belum sepenuhnya confident dengan market Indonesia. Hal ini terlihat dari besaran Net Sell asing yang mencapai Rp215 juta pada (01/November). Koreksi Perusahaan Gas Negara (PGAS) sebesar -12.3%, menjadi salah satu headline di market pada akhir pekan lalu. Pada perdagangan (01/November), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun -0.34% ke level 6,207.

Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini.

 

Macro View

Menteri Keuangan memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 berada pada level 5.05%. Level yang diperkirakan tersebut sama dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019. Kondisi ini menandakan perekonomian tumbuh stagnan. Menkeu berharap pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih dapat bertahan pada kisaran 5.00%, untuk menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebab, porsi konsumsi rumah tangga dalam struktur PDB mencapai 55.79% pada kuartal II-2019.

Daily Outlook

Market akan menunggu rilis angka pertumbuhan PDB Indonesia pada (05/November). Tentu hal ini akan menjadi katalis positif, jika angka resminya bisa mencapai di atas 5.1% (yoy). Namun, biasanya menjelang rilis data PDB, market akan bergerak flat dan wait and see. Sepanjang sepekan ini, rilis data ekonomi domestik akan cukup banyak, antara lain PDB, indeks kepercayaan bisnis, penjualan ritel, cadangan devisa dan current account.

Berita Emiten

Manajemen Jasa Armada Indonesia (IPCM) optimistis strategi ekspansi pasar, yang mulai efektif berjalan pada kuartal keempat tahun ini, bisa memacu kinerja keuangan perseroan. Dengan demikian target pertumbuhan laba sebesar 30% sepanjang 2019, yang dipatok manajemen Jasa Armada bisa dicapai.

Pada kuartal III-2019, Pan Brothers (PBRX) membukukan laba bersih Rp100 miliar atau naik 2.3% dibanding kuartal III-2018, yaitu Rp98 miliar. Pada perdagangan saat ini, PE Ratio (TTM) perseroan berada di level 15.16x. Pendapatan meningkat 1.0% menjadi Rp2.944 miliar. Gross Profit Margin di kuartal ini adalah 13.2%, dibandingkan dengan 14.2% pada periode yang sama tahun lalu. Laba kotor tercatat turun -6.2% menjadi Rp389.65 miliar.

Teknikal

Berdasarkan analisa teknikal yang terlihat pada grafik di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

  • Indeks Overall Trend Short Term: Bearish
  • Price: Di bawah MA5 dan MA9
  • Volume: Masih terjadi volume jual
  • Sinyal: Harga turun dan volume jual

 

Ulasan Saham 04 November: Dari DMAS

  • Range IHSG: 6,180-6,240
  • Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. Indofood Sukses Makmur (INDF)

Last Price: 7,750

Tren Potensial: Bullish

Berhasil bertahan di jalur penguatan, MACD sebelumnya terkonfirmasi Golden Cross. RSI 51.5% yang menunjukkan rebound. Berada di upper band Bollinger bands.

Action: Sell on Strength

  • TP: 7,850 dan 8,000
  • Support: 7,400
  • Cut Loss: 7,250
  • Area Buy: 7,400-7,450

 

2. Puradelta Lestari (DMAS)

Last Price: 312

Tren Potensial: Reversal-Bullish

Berada dalam trend bullish sejak awal tahun 2019. Dalam jangka pendek, harga kembali menguji level Resistance, dengan berada di upper band Bollinger bands. RSI 56.3% yang menunjukkan potensi rebound, diikuti dengan volume beli yang meningkat.

Action: Hold

  • TP: 318 dan 328
  • Support: 304
  • Cut Loss: 300
  • Area Buy: 306-308

 

3. Buyung Poetra Sembada (HOKI)

Last Price: 950

Tren Potensial: Rebound

Bertahan di atas MA20, dengan kembali diikuti oleh volume beli. MA5 masih bertahan di atas MA20 dan berpotensi memotong ke atas MA9, terdekat kembali menguji 980 dan jika berhasil maka sangat besar untuk menembus level 1,000.

Action: Hold

  • TP: 970 dan 1,000
  • Support: 920
  • Cut Loss: 890
  • Area Buy: 920-930

 

4. Ace Hardware (ACES)

Last Price: 1,700

Tren Potensial: Rebound

Setelah sebelumnya bergerak dengan trend bearish, sinyal rebound terlihat dengan volume beli yang cukup tinggi pada bursa (01/November) lalu, diikuti dengan penguatan harga saham. Meski saat ini masih berada jauh di bawah MA5, ACES menarik untuk speculative buy.

Action: Speculative Buy

  • TP: 1,750 dan 1,770
  • Support: 1,700
  • Cut Loss: 1,650
  • Area Buy: 1,700-1,720

Arsip Analisa By : Aditya Putra
290818
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.