Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
Post from US Market Recap
Bursa saham AS secara umum ditutup mixed, (07/06), DJIA +0.10%, S&P 500 +0.13%, dan NASDAQ -0.14%, karena harga minyak yang berakhir di atas $50 per barel untuk pertama kalinya sejak bulan Juli, dan faktor lainnya adalah dollar yang melemah ke level terendah dalam sebulan terakhir dikarenakan spekulasi The Fed.
Harga minyak WTI, +0.38%, $50.55 per barel
Gold Spot, +0.25%, 1,250
CPO, -2.29%, 2,599
USD/IDR, 13,200, ytd -4.69%
Update Ekonomi Global:
- Peningkatan belanja rumah tangga di kuartal pertama tahun ini mendorong revisi naik produk domestik bruto (PDB) Zona Euro. Data yang dirilis oleh Eurostat tersebut menunjukkan angka 0.6%, dibandingkan dengan rilis awal sebesar 0.5% dan lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang memperkirakan tetap sebesar 0.5%. Sementara Bank sentral China mengatakan masih memperkirakan perekonomian untuk bertumbuh sebesar 6.8% tahun ini, dengan investasi fixed-asset diperkirakan akan bertumbuh lebih kuat dari ekspektasi sebelumnya, membantu menutupi perlambatan sektor ekspor.
Update Ekonomi Domestik:
- Pemerintah sudah menyampaikan usulan RAPBN-P 2016 ke DPR. Hasil usulan tersebut masih tergantung dari diskusi dan dapat berubah. Kami memprediksi pembahasan RAPBN-P dapat rampung pada akhir Juni atau awal Jul16. Dari sisi asumsi makroekonomi, pemerintah masih tetap optimistis terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi dengan menetapkan kembali target 5.3%, inflasi lebih kecil dari prediksi awal 4% (vs. 4.7%), dan nilai tukar yang lebih kuat Rp13.500/US$ (vs. Rp13.900/US$).
Grafik Teknikal IHSG
Prediksi IHSG Hari Ini
Tidak banyak sentimen positif, data cadangan devisa yang turun minim direspon investor, kami melihat tekanan profit taking cukup besar di saat asing terus mencatatkan net buy, pertumbuhan ekonomi global yang di revisi oleh world bank meningkatkan kekhwatiran investor, rupiah cukup stabil dalam sepekan ini, IHSG kami prediksi flat, EIDO +0.93%.
IHSG: Sideways, Support: 4,899 Resistance: 4,952
Akhirnya IHSG berhasil mencapai level 4,900 dan mencatatkan level tertingginya di tahun ini di level 4,933. Hasil ini tidak lepas dari aksi beli investor asing, RSI sudah memasuki area overbought, di saat MACD masih terlihat bullish, IHSG terdekat menguji level 4,950.
Sektor keuangan rawan profit taking, AALI, sudah menguat 14.3% dalam 4 hari, waspadai profit taking, saham-saham property (SMRA, BSDE, ASRI dalam posisi sideways saat ini). GGRM speculative buy, HMSP trading buy.
BISI optimis kinerja tahun ini akan lebih baik di banding tahun sebelumnya. Pendapatan ditargetkan tumbuh sebesar 22% pada 2016.
JSMR terus berupaya menggenjot proyek jalan tol. Kabar terbaru, JSMR memenangi empat tender jalan tol senilai total Rp 32.10 triliun dengan panjang 251.87 kilometer.
BCAP berencana menambah modal dengan menerbitkan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) pada semester II mendatang. Dari aksi rights issue tersebut, perseroan membidik dana hingga Rp 1 triliun.
Summarecon Agung SMRA mencatat pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp1.4 triliun per Mei 2016. Jumlah tersebut setara 31% dari total target hingga akhir 2016 sebanyak Rp 4.5 triliun.
WIKA – WSKT, Dua perusahaan konstruksi dan investasi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) mengincar kontrak baru senilai total Rp 62 triliun pada semester I/2016