Advertisement

iklan

EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 149.210   |   GBP/USD 1.272   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,161.87/oz   |   Silver 25.31/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,345.63   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 2 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 18 November: Dari BEEF Hingga CPIN

Penulis

Market kembali menunggu katalis positif baik dari global dan domestik, terutama hasil penentuan suku bunga Bank Indonesia (BI). Bagaimana dengan saham-saham pilihan lain kali ini?

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

IHSG View

IHSG di akhir pekan berhasil menguat, di dorong oleh atensi positif hubungan dagang AS-China. Data ekspor Indonesia yang sedikit membaik pada bulan Oktober lalu juga mampu menopang kinerja indeks secara keseluruhan. Pada (15/11) Indeks Harga Saham Gabungan naik 0.48% ke level 6,128.

Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:


Macro View

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencatatkan kinerja yang ciamik sepanjang Januari-Oktober 2019. Sektor minyak dan gas (migas) menjadi penyumbang terbesar penerimaan negara tersebut. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi PNBP mencapai Rp 332.9 triliun sampai dengan akhir Oktober 2019. Angka tersebut setara dengan 88% dari target sampai akhir tahun senilai Rp 378,29 triliun.

Daily Outlook: Menjelang berakhirnya aktivitas di bulan November, pekan ini akan ada rapat penentuan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan rapat FOMC untuk melihat rencana bank sentral AS kedepan. Aktivitas perdagangan diperkirakan masih akan terbatas dan bisa terjadi koreksi harian. Investor disarankan agar tetap berhati-hati.

Berita Emiten

Gema Grahasarana (GEMA) berupaya mendongkrak penjualan yang belum memuaskan hingga akhir kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, Gema Grahasarana membukukan penjualan bersih Rp 844,25 miliar.

Perusahaan yang bergerak dibidang agri-food, Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) akan melunasi Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri A yang akan jatuh tempo pada 1 Desember 2019 mendatang. Mengutip keterbukaan informasi pada Jumat (15/11), pelunasan tersebut terdiri dari sebesar Rp850 miliar untuk pembayaran pokok dan Rp19.65 miliar untuk pembayaran bunga.

 

Teknikal

Ulasan Saham 18 November: Dari BEEF

Indeks Overall Trend Short Term: Bearish

Harga: Masih Dibawah MA5

Volume: Belum terlihat volume beli yang kuat

Signal: Masih uji support MA5

Range IHSG: 6,050 - 6,120

Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. Estika Tata Tiara (BEEF)

Last Price: 366

Tren potensial: Bullish

Harga melesat diikuti oleh volume beli yang tinggi. Namun RSI sudah di atas >70% (waspada dengan overbought), MA5 di atas MA9 dan MA20.

Action: Sell on Strength

  • TP: 386 dan 400
  • Support: 350
  • Cut Loss: 340
  • Area Buy: 350-356

 

2. Barito Pacific (BRPT)

Last Price: 1,075

Tren potensial: Reversal-Bullish

Membentuk long-bullish candle, berada di upper band Bollinger bands. RSI 70%. Harga berada di atas MA5 dan MA9 serta MA20. MACD histogram positif.

Action: Hold

  • TP: 1,100 dan 1,125
  • Support: 1,000
  • Cut Loss: 980
  • Area Buy: 1,000-1,020

 

3. Indofood Sukses Makmur (INDF)

Last Price: 7,875

Tren potensial: Reversal-Bullish

Harga masih berada di trend support dan momentum bullish. MACD histogram bullish. RSI 55.4% (rebound). MA5 berpotensi memotong ke atas MA9. Menjauh dari MA20(support).

Action: Hold

  • TP: 7,950 dan 8,050
  • Support: 7,700
  • Cut Loss: 7,650
  • Area Buy: 7,700-7,750

 

4. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)

Last Price: 7,050

Tren potensial: Rebound

Candle membentuk inverted hammer, Bertahan di support MA20. Volume beli kembali muncul. RSI 59.3% (belum overbought). Jika mampu bertahan di atas MA20 dan MA5 gagal memotong ke bawah, tren reversal bullish semakin menguat.

Action: Hold

  • TP: 7,250 dan 7,350
  • Support: 6,900
  • Cut Loss: 6,750
  • Area Buy: 6,900-6,950
Arsip Analisa By : Aditya Putra
290988
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.