Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Retest Level Support Terdekat
Masih dalam fase Downtrend, pelemahan di ikuti oleh kenaikan Volume jual. Open Gap pun gagal untuk di tutup oleh IHSG. Aktivitas perdagangan masih cukup sepi, sehingga investor asing masih melakukan aksi jual. Secara umum, sentimen positif dalam negeri masih minim karena pasar baru akan mengamati hasil data makro di awal bulan depan .
Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:
- Keuangan: 2.03%
- Barang Konsumsi: 0.27%
- Pertambangan: 0.31%
Komentar
Sejauh ini, aktivitas pasar saham masih cukup sepi, dengan beberapa saham Blue Chips yang terlihat dijual oleh investor. Di tengah naiknya suku bunga domestik dan eksternal, pasar saham semakin tertekan. IHSG sedang dalam proses konsolidasi dan bottoming dalam jangka pendek. Berikutnya, market akan cenderung bergerak sideways hingga laporan keuangan emiten di kuartal kedua di rilis dan pilkada serentak telah usai.
Berita Makro
Realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) non migas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mendorong perbaikan kinerja keuangan negara hingga Mei 2018. Dua sektor itu membuat penerimaan negara tumbuh lebih tinggi. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melaporkan, realisasi penerimaan negara hingga 31 Mei 2018 mencapai Rp685.09 triliun. Jumlah itu sama dengan 36.16% dari target APBN 2018. Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017 (YoY), terdapat pertumbuham sebesar 15.33%.
Teknikal
IHSG memasuki fase distribusi besar dengan retest support-support terdekat. Dengan Volume yang turun, awal mula fase kontraksi mulai tampak, sesuai dengan pembahasan di analisa saham 25 Juni lalu. Harga masih diperdagangkan di antara MA5 yang saat ini di bawah MA20. RSI indikator belum sepenuhnya jenuh jual, sehingga pelemahan indeks masih bisa berlanjut dalam jangka pendek ini.
Range IHSG: 5,770 – 5,880
Prediksi: Bearish
Saham-Saham Potensial
1. KRAS (Krakatau Steel)
KRAS memperkuat sinyal bertahan di atas MA200, dengan membentuk Up Trendline sejak awal Mei lalu. Sinyal ini diikuti oleh kenaikan Volume dan RSI 75% (belum sepenuhnya jenuh beli). Volume breakout bisa kembali terjadi.
Action: Hold
- TP: 525 dan 550
- Support: 470
- Cutloss: 460
- Area Buy: 472-478
2. SRIL (Sri Rejeki Isman)
Harga SRIL menarik disimak, karena menghadirkan volatilitas serta Volume yang selalu tinggi. Restest support telah berhasil dilakukan dan SRIL kini kembali reboun. Harga secara umum sideways dalam 3 bulan terakhir, belum terlihat tanda-tanda untuk Bullish Long-term.
Action: Hold
- TP: 344 dan 356
- Support: 336
- Cutloss: 330
- Area Buy: 336-342
3. AKRA (AKR Corporindo)
AKRA berpeluang membentuk MACD Golden Cross, di kuti oleh Volume beli dalam dua hari terakhir. Harga kini bergerak di atas MA10 dan mendekati MA20. RSI 45.5% (belum jenuh beli).
Action: Hold
- TP: 4,480 dan 4,560
- Support: 4,280
- Cutloss: 4,180
- Area Buy: 4,300-4,340
4. FASW (Fajar Surya Wisesa)
Uptrend dalam jangka pendek, RSI FASW masih di 60.7% (belum jenuh beli). Volume beli stabil dalam sepekan terakhir., dengan harga yang saat ini ditradingkan di atas MA5. FASW juga berada di middle band secara Bollinger Bands.
Action: Hold
- TP: 6,850 dan 7,200
- Support: 6,650
- Cutloss: 6,420
- Area Buy: 6,650-6,750