Advertisement

iklan

Harga emas turun ke level terendah 2 bulan di tengah kekhawatiran tentang batas utang AS, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Dolar Australia dan Selandia Baru menguat setelah Presiden AS Joe Biden dan anggota Kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy mencapai kesepakatan untuk menangguhkan plafon utang AS, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Arab Saudi sedang dalam negosiasi untuk bergabung dengan Bank BRICS, 18 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memprediksi IHSG hari ini akan bergerak mixed dalam rentang 6.660– 6.746, dan ada sejumlah informasi dalam dan luar negeri yang layak dicermati, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Penjualan alat berat Komatsu milik PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat, sepanjang empat bulan pertama 2023 UNTR menjual 2,116 unit, 23 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Tip Trading Pada Mata Uang Utama - Bagian 3: GBP/USD

Penulis

+ -

GBP/USD adalah pasangan mata uang ketiga terbesar volume perdagangannya di pasar forex dunia. Pair ini favorit para day trader dan scalper.

iklan

iklan

Setelah Euro-Dollar dan Dollar-Yen, Sterling-Dollar atau GBP/USD adalah pasangan mata uang ketiga terbesar volume perdagangannya di pasar forex dunia. Sering disebut dengan julukan "cable" atau "sterling", GBP/USD pernah menjadi pasangan mata uang favorit para day trader dan scalper di samping GBP/JPY, karena volatilitas dan trading range-nya yang tinggi.

Pound sterling

Sejauh ini pasangan mata uang GBP/USD masih dianggap cukup volatile oleh para trader, walaupun trading range-nya masih di bawah pasangan cross GBP/JPY. Walaupun GBP/JPY adalah ladang subur bagi scalper yang berpengalaman, tetapi rata-rata mereka berangkat dari pengalaman scalping pada GBP/USD.

Ciri yang unik dari pasangan mata uang Sterling-Dollar ini adalah mudahnya terjadi breakout (menembus level support/resistance) dan acapkali terjadi pembalikan arah (reversal) secara dramatis. Sering juga terjadi pergerakan searah hingga ratusan pip secara terus menerus. Hal ini membuat GBP/USD cocok untuk ditradingkan dalam semua time frame.

Namun, karena breakout dan reversal sangat krusial dan menjadi ciri khas GBP/USD, para trader sering berpesan agar jangan lupa untuk selalu menggunakan Stop Loss ketika trading GBP/USD. Di masa lalu, pasangan mata uang ini sudah banyak menelan korban.

Meskipun persentase terbesar dari total volume perdagangan forex dunia berada di London, tetapi volume perdagangan Pound Sterling bukan yang terbesar di dunia. Dan walaupun Inggris adalah anggota Uni Eropa, tetapi memilih untuk tidak ikut serta mengadopsi mata uang tunggal zona Eropa (Euro) sebagai mata uang resmi di Kerajaan Inggris. 

GBP/USD sangat aktif diperdagangkan mulai dari jam buka pasar London hingga pertengahan sesi New York (sekitar jam 3 AM sampai 10 AM EST atau jam 15 sampai jam 22 WIB).

Secara garis besar, berikut adalah profil GBP/USD yang penting untuk dicermati:

Profil GBP/USD

 

Apa Saja Yang Menggerakkan Nilai GBP/USD?

  • Perubahan tingkat suku bunga GBP yang dirilis oleh Bank of England (BoE) dan perubahan tingkat suku bunga US Dollar yang diberlakukan oleh The Fed.
  • Data perekonomian Amerika Serikat, terutama yang mengenai inflasi, tenaga kerja dan pertumbuhan. Indikator tentang pemulihan (recovery) perekonomian Amerika Serikat saat ini perlu dicermati. Jika terjadi perubahan yang mengejutkan atau diluar prediksi dan harapan para pelaku pasar, akan sangat berdampak pada GBP/USD.
  • Pertumbuhan pasar perumahan di Inggris. Data ini selalu menjadi acuan utama bagi Bank of England (BoE) untuk mengukur besarnya laju inflasi di Inggris. Pasar perumahan yang makin berkembang akan berdampak pada kenaikan laju inflasi di Inggris. BoE akan mengambil langkah kebijakan moneter (menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga) setelah mengadakan dengar pendapat dengan parlemen (Inflation Report Hearings).

 

Rilis Data Fundamental Yang Perlu Diperhatikan Dalam Trading GBP/USD

Data-data fundamental yang akan berdampak langsung dan harus dicermati saat kita trading GBP/USD adalah:

  • FOMC statement atau pengumuman tingkat suku bunga Amerika Serikat. Jika The Fed menaikkan suku bunga US dollar akan menguat, dan sebaliknya.
  • Data Non Farm Payrolls Amerika Serikat, yang merilis jumlah tenaga kerja baru diluar bidang kerja pertanian dan dirilis setiap bulan dihari Jum’at minggu pertama. Jika rilis aktual lebih besar dari prediksi (forecast), biasanya US dollar akan menguat, dan sebaliknya.
  • FOMC meeting minutes : laporan hasil pertemuan para anggota FOMC yang memberi gambaran tentang tingkat suku bunga The Fed yang akan datang. Jika tingkat suku bunga diramalkan akan naik, US dollar akan menguat, dan sebaliknya.
  • Official bank rate : pengumuman perubahan tingkat suku bunga yang dikeluarkan oleh Bank of England melalui Monetary Policy Committee (MPC). Data yang dijadwalkan dirilis tiap bulan ini selalu ditunggu para trader GBP. Jika memang terjadi perubahan tingkat suku bunga, GBP/USD bisa bergerak dengan dahsyat.
  • MPC meeting minutes : anggota-anggota Monetary Policy Committee (MPC) selalu mengadakan pertemuan dua minggu setelah pengumuman tingkat suku bunga untuk voting dalam menentukan tingkat suku bunga pada bulan yang akan datang. Jika hasilnya lebih banyak anggota yang mengusulkan kenaikan suku bunga, GBP akan menguat.
  • UK housing prices atau House Price Index (HPI) : index tingkat harga perumahan di Inggris, sebagai indikator laju inflasi. Jika tingkat harga rata-ratanya lebih besar dari data sebelumnya, maka kemungkinan besar laju inflasi akan meningkat dan mendorong BoE untuk mempertimbangkan perubahan tingkat suku bunga.
  • Claimant Count Change: data perubahan jumlah klaim pengangguran. Makin besar tingkat pengangguran, maka akan memperburuk keadaan perekonomian. Data ini dirilis tiap bulan, dan jika hasil rilis lebih kecil dari prediksi, maka akan berdampak positif bagi GBP.

Selain data-data di atas, isi pidato dari gubernur bank sentral Inggris (BoE) sangat menjadi perhatian para trader dan spekulan. Sering kali terjadi fluktuasi GBP/USD yang cukup besar ketika pidato sedang berlangsung. Jika para pelaku pasar memprediksi bakal ada kenaikan tingkat suku bunga, maka GBP/USD bisa membumbung tinggi seusai pidato gubernur BoE.

 

Info lengkap tentang fakta dan strategi trading forex di Inggris bisa Anda jumpai di artikel ini.

104489
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.

Dina
wah sip nih strategi trading di pair GBP/USD nya, masuk lah, bisa langsung dipraktekkan. Terimakasih, tips dan infonya