Advertisement

iklan

Exchange DEX Camelot berhasil melewati $100 juta di TVL menjelang Arbitrum Airdrop, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   USD/CAD mempertahankan pergerakan harian terbatas di bawah level 1.3700 menjelang rilis CPI Kanada, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pemerintah akan membuka opsi untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton, jika direalisasikan total impor beras mencapai 1 juta ton, 1 hari, #Rupiah   |   Rupiah ditutup menguat melawan USD di posisi 15,340, menghentikan tren pelemahan dari kemarin, 1 hari, #Rupiah   |   PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) meraup nilai kontrak baru hingga Rp358 miliar per Februari 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Google Alphabet (NASDAQ:GOOGL) Inc menangguhkan aplikasi Pinduoduo (NASDAQ:PDD) versi Play dari PDD Holdings Inc setelah masalah malware ditemukan di dalamnya, 1 hari, #Saham AS   |   Harga berada di level resistensi $2,000 jelang pertemuan Fed semakin dekat, 1 hari, #Emas Teknikal   |   Harga minyak bergerak lebih rendah sekitar 1% karena krisis perbankan global terus membebani kepercayaan pasar lebih dari seminggu, 1 hari, #Minyak Fundamental   |   Pejabat ECB Martins Kazaks mengatakan bahwa, bank-bank kawasan Eropa memiliki kapitalisasi yang baik, meskipun pasar keuangan sedang berfluktuasi tinggi, 1 hari, #Ekonomi Global   |   Harga minyak anjlok, Pertamina belum bisa memutuskan untuk menurunkan harga Pertalite, 1 hari, #Ekonomi Indonesia   |   DPR Republik Indonesia menyetujui Perpu Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang, 1 hari, #Ekonomi Indonesia   |   Meski USD/CAD berhasil pulih di level 1.3680, harga masih berada di lajur bearish menjelang rilis CPI Kanada, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Bitcoin bergerak stabil di kisaran $27,900. Meski sentimen positif masih menyelimuti market kripto, para investor masih mewaspadai volatilitas harga menjelang petemuan the Fed, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Volatilitas dan fluktuasi XAU/USD meningkat seiring munculnya sinyal yang beragam, baik secara fundamental maupun teknikal, 1 hari, #Emas Fundamental   |   IHSG diprediksi kembali melemah dalam range harga 6560-6480, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks saham AS menguat karena tingginya kepercayaan pasar bahwa Fed akan memperlambat laju suku bunga, 1 hari, #Saham AS   |   Gubernur Florida Ron DeSantis melarang menggunakan mata uang digital bank sentral (CBDC), 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Setelah ditutup di level 15,380, Rupiah dibuka menguat tipis terhadap USD di level 15,345, 1 hari, #Rupiah   |   Meski indikator RSI telah menunjukkan oversold, pemulihan WTI hanya bisa dikonfirmasi dengan penembusan ke atas $70.30, 1 hari, #Minyak Teknikal   |   WTI melanjutkan penurunan hingga level terendah intraday di dekat $67.30, di tengah pembaharuan berita perbankan yang membuat DXY pullback, 1 hari, #Minyak Fundamental   |   EBITDA GOTO naik 40% atau setara Rp450 miliar per Januari-Februari 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Texas menambahkan HSBC Holdings (NYSE:HSBC) ke dalam daftar sanksi energi. Texas menuduh perusahaan memprioritaskan program ESG daripada tanggung jawab finansial mereka kepada pemegang saham, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

IHSG Masih Kurang Semangat, Pantau Saham-Saham Ini Dulu

Penulis

+ -

Posisi IHSG sejauh ini sangat solid, namun koreksi sehat diperlukan agar membentuk support yang kuat. Tidak banyak katalis positif maupun negatif di akhir pekan lalu.

iklan

iklan

Perlahan-lahan, bursa saham AS dan regional mulai kembali membaik setelah dirundung berita perang. Investor juga mengevaluasi peningkatan kasus COVID di Eropa yang berasal dari varian baru.

Kemarin (18/Maret), IHSG ditutup turun 0.1 persen. Kinerja saham pilihan berhasil mengungguli IHSG, dengan kenaikan 1.3 persen jika dilihat berdasarkan return to close rata-rata, dan +6.7 persen apabila berdasarkan return to high. Berikut detail performa saham-saham pilihan di analisa sebelumnya.

Kinerja saham sebelumnya

Lalu, saham-saham apa saja yang dapat memberikan peluang pada sesi perdagangan hari ini?

 

1. Budi Strach & Sweetener (BUDI)

Jika pembaca ingat, saham ini sudah sempat penulis pilih beberapa waktu lalu, di mana potensi reli menjadi highlight jika harga terkonfirmasi di atas MA 200. Kali ini, BUDI benar-benar sudah di atas MA 200, sehingga ada potensi Strong Buy baik di time frame daily maupun weekly.

BUDI

  • Support: 172 dan 168
  • Resis: 179 dan 182
  • Cut Loss: 164

 

2. AKR Corporindo (AKRA)

Buy on weakness dengan pola uptrend channel yang sudah terbentuk sejak Feb 2022. Selama ditradingkan di atas MA 200, potensi cuan dari AKRA cukup lebar.

AKRA

  • Support: 820 dan 800
  • Resis: 850 dan 860
  • Cut Loss: 790

 

3. MNC Vision Networks (IPTV)

Masih bertahan di jalur uptrend channel, volume IPTV belum terlalu tinggi dan sulit untuk berharap hold secara mid-term. Karakter saham ini cukup riskan, sehingga sebaiknya trading dalam range ketat.

IPTV

  • Resis: 147 dan 151
  • Support: 135 dan 127
  • Cut Loss: 124

 

4. Bank Negara Indonesia (BBNI)

Berada pas di posisi tertinggi 52-minggu, BBNI masih terindikasi Buy di time frame daily dan Strong Buy di weekly. Perbankan terpantau cukup positif di tengah tren kenaikan suku bunga.

BBNI

  • Resis: 8400 dan 8500
  • Support: 8150 dan 8000
  • Cut Loss: 7950

 

5. MNC Land (KPIG)

Momentum trading ketat secara intraday terlihat dari MACD yang Golden Cross, serta bullish crossing MA 5 terhadap MA200. Ini merupakan sinyal yang cukup bagus untuk mempertahankan posisi, namun sebaiknya perhatikan juga risiko dari karakter saham KPIG yang cukup riskan.

KPIG

  • Resis: 115 dan 120
  • Support: 102 dan 94
  • Cut Loss: 92

 


Disclaimer: Semua informasi dan data yang dipakai dalam analisa ini bukanlah merupakan anjuran/rekomendasi untuk membeli/menjual di pasar modal. Setiap keputusan investasi dan trading haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Aditya Putra
297502
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.