Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Trade War yang mereda tidak membuat IHSG pulih cepat. Sesuai prediksi kemarin (28 Maret), aksi jual masih berlangsung dengan investor domestik dan asing yang lebih memilih keluar dari pasar saham sementara ini. Bank-bank BUKU IV banyak dilepas oleh asing, dan pelemahan saham ASII membuat indeks semakin terpuruk.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG bisa lihat dibawah ini:
- Keuangan: -1.39%.
- Aneka Industri: -2.10%.
- Barang Konsumsi: -1.14%.
Komentar
Sejauh ini, kinerja sektor Perbankan secara year-to-date (ytd) masih cukup baik dengan penurunan hanya sekitar 0.7%. Sektor Aneka Industri, Barang Konsumsi, serta Infrastruktur menjadi sektor yang paling negatif, karena ekspektasi margin yang lebih rendah di tahun ini. Sentimen negatif industri juga ikut menekan ketiga sektor tersebut. Di akhir bulan Maret ini, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh IHSG kecuali berharap tidak turun lebih dalam lagi. Kami melihat aksi jual masih akan terjadi setelah kemarin terjadi break new volume untuk sell harian di market.
Berita Makro
Dalam konteks jangka panjang, keinginan calon gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sangat positif. Beliau akan menggunakan kebijakan non-moneter untuk mendorong Indonesia ke arah pro-pertumbuhan, misalnya melalui obligasi korporasi, serta mendukung UMKM dengan skema PPP dan sekuritas yang lebih ditingkatkan. Ini tentu sangat positif bagi pasar saham Indonesia dalam jangka panjang.
Teknikal
Tekanan IHSG masih berlanjut dengan mencatatkan new volume breakout pada posisi jual kemarin. Artinya, sense investor masih kurang percaya diri dan memilih cash out. Jika harga break MA200 di (6,080), maka peluang menuju ke bawah 6,000 sangat terbuka untuk lanjutan fase bearish.
Range IHSG: 6,090 – 6,200.
Prediksi: Bearish.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada sesi perdagangan 29 Maret? Mari kita simak:
1. ESSA (Surya Eka Perkasa)
High volume kemarin diikuti dengan RSI yang rebound di level 42.4%. Harga ESSA berada pada lower band secara Bollinger Bands. MACD Histogram semakin mendekati di atas level 0 dan suda di atas MA5.
Action: Hold.
- TP: 324 dan 340.
- Support: 290.
- Area Buy: 294-298.
- Cutloss: 288.
2. BTEK (Bumi Teknokultura Unggul)
MACD ter-maintain di atas garis 0, tepatnya di (+1.8). Harga mampu bertahan di atas level MA5 dan MA200, terdapat new volume buy yang menandakan adanya aspirasi dari investor. BTEK juga berada pada upper Bollinger Bands.
Action: Hold.
- TP: 145 dan 150.
- Support: 128.
- Area buy: 128-130.
- Cutloss: 120.
3. ROTI (Nippon Indosari Corpindo)
ROTI bertahan di area support jangka pendek. RSI 38.4% (level jenuh jual), harga berada pada middle band secara Bollinger Bands dan di atas MA5. Untuk selanjutnya, ROTI berpotensi mengarah ke level MA20 dan MA50.
Action: Buy.
- TP: 1,215 dan 1,235.
- Support: 1,190.
- Area buy: 1,190-2,000.
- Cutloss: 1,180.
4. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
BBRI berpotensi menguat dan rebound menjelang akhir bulan. Harga saat ini mampu bertahan di support dalam sepekan terakhir, berada di MA5, dengan RSI yang sudah mulai menyentuh level jenuh jual (34.3%).
Action: Buy.
- TP: 3,600 dan 3,700.
- Support: 3,520.
- Area buy: 3,520-3,550.
- Cutloss: 3,450.