Ulasan Saham 13 Juni: IHSG Layu Akibat Sentimen Eksternal

Post from US Market Recap

Bursa saham AS secara umum ditutup negatif, (10/06), DJIA -0.67%, S&P 500 -0.92%, dan NASDAQ -1.29%. dibebani oleh kecemasan terhadap pertumbuhan global terbaru dari catatan turunnya yield patokan dan kekhawatiran menjelang pemungutan suara Inggris tentang apakah mereka akan meninggalkan Uni Eropa atau tidak.

Harga minyak WTI, -1.22%, $48.47/barel

Gold Spot, +0.06%, 1,277

CPO, -0.27%, 2,580

USD/IDR, 13,320, ytd -3.83%

Update Ekonomi Global:

• Harga minyak mentah merosot ke kisaran $48 per barel setelah jumlah rig pengeboran minyak AS yang aktif bertambah sebanyak 3 rig pada pekan lalu. Reli dolar AS juga semakin membebani harga minyak. Sinyal pelemahan ekonomi China dapat semakin memperkuat sentimen risk aversion yang cenderung menguntungkan aset safe haven seperti yen, franc, dan emas dan sebaliknya melemahkan aset berisiko seperti pasar saham dan minyak. (monexnews)

Update Ekonomi Domestik:

• Dalam RAPBN-P 2016, pemerintah mengusulkan asumsi harga minyak mentah indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar USD 35 per barel, lebih rendah dibandingkan APBN 2016 yang sebesar USD 50 per barel.

Grafik Teknikal IHSG

Prediksi IHSG Hari Ini

Pasar menunggu kelanjutan tax amnesty pekan ini, serta rapat dewan gubernur Bank Indonesia, di sisi lain isu brexit menguat, dengan Janet Yellen akan berbicara mengenai kondisi terkini ekonomi moneter AS selama 2 hari (14-15), harga minyak yang kembali melemah ikut menekan bursa saham global, kami memprediksi domestik akan terkena imbas eksternal hari ini dan diprediksi bearish. EIDO -1.64%.

IHSG: Bearish (moderat), Support: 4,820 Resistance: 4,875

IHSG terlihat mengalami downside, grafik macd menunjukkan posisi dead cross yang akan terjadi jika hari ini IHSG di tutup negatif kembali. Harga sedikit di atas MA20 dan MA50. RSI sudah mengalami jenuh jual, serta keseluruhan IHSG sedang mengalami fase sideways.

Tekanan eksternal akan cukup kencang di pekan ini, asumsi spekulasi penjualan saham akibat risk aversion, pekan ini cukup banyak data-data ekonomi yang menyita perhatian investor baik di domestik maupun global, seperti FOMC Meeting, US Jobless claim, BI rate serta US Housing start, sementara resiko brexit meningkat, kami meyakini tekanan jual bukan hanya berasal dari investor domestik melainkan asing, dengan meningkatnya hal tersebut kami meyakini sepekan ini pergerakan saham akan cukup volatile.

TAX AMNESTY: Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty siap dibawa ke sidang paripurna pada 20 Juni. RUU ini diharapkan berlaku mulai 1 Juli 2016. DPR mematok target penerimaan dari tax amnesty sebesar Rp 165 triliun dan dana repatriasi Rp 1,000 triliun. Jumlah yang fantastis. Bank Indonesia menargetkan Rp 45 triliun, sedangkan pemerintah sejak awal memasang angka Rp 60 triliun. (stockbit)

SMGR berancang-ancang mengembangkan jaringan di luar negeri. SMGR mengepakkan sayap global melalui Semen Indonesia Internasional (SII). Perusahaan ini dirancang menjadi holding bagi operasi emiten semen pelat merah ini di luar negeri.

Emiten properti MTLA telah berhasil mengantongi marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 622 miliar sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Jumlah ini setara dengan 48% dari target yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 1.3 triliun.

Saat ini ADRO tengah membidik beberapa proyek power plant untuk mendukung program PLTU 35,000 megawatt. Mengincar pembangunan pembangkit di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Jawa. Untuk memperkuat ekspansi, tahun ini ADRO menargetkan belanja modal atau capital expenditure sebesar USD 75 juta hingga USD 100 juta.