Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Rupiah dalam sepekan ini telah menguat 0.9%. Sementara berbasis tahunan, Rupiah naik 3.42%, menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terbaik terhadap USD. Secara umum, investor asing dalam sepekan ini membukukan beli bersih, secara ytd asing beli bersih Rp2.52 triliun. Pada perdagangan (16/Januari), IHSG naik tipis 0.04% ke level 6,286.
Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Pertanian: +1.48%
- Pertambangan: +0.64%
- Industri Dasar: +0.66%
Macro View
Bank Indonesia (BI) berharap neraca perdagangan pada tahun 2020 bisa mencetak surplus. Ada peluang neraca dagang membukukan surplus karena defisit neraca dagang di tahun lalu mengecil. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca dagang Indonesia pada bulan Desember 2019 sebesar USD28.2 juta. Angka ini turun dari Desember 2018 yang mencapai USD1.07 miliar.
Daily Outlook
Penguatan Rupiah masih menjadi penopang utama Indeks, dengan sektor pertambangan dan perbankan mulai masuk ke area penguatan dalam sepekan terakhir. Hal ini menjadi sinyal bahwa Indeks masih berpotensi untuk menguat. Data ekonomi Indonesia seperti, neraca perdagangan di pekan ini pun menunjukkan angka yang positif.
Berita emiten
Sanurhasta Mitra (MINA) berencana melebarkan sayap ke bisnis properti residensial. Debut perdana mereka berupa perumahan yang menyasar kelas menengah bawah dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Perusahaan jasa pertambangan minyak dan gas Elnusa (ELSA), anggota indeks Kompas100, mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp1 triliun pada tahun ini. Setidaknya ada tiga tujuan penggunaan dana belanja modal pada tahun ini, yakni mendorong pertumbuhan bisnis, pengelolaan kapasitas serta pengembangan bisnis baru.
Teknikal
Berdasarkan analisa grafik di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Indeks Overall Trend Short Term: Rebound
- Price: Naik
- Volume: Naik (beli)
- Sinyal: Bullish
Range IHSG: 6,270–6,350
Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP)
Last Price: 8,300
Tren Potensial: Bullish
Long white candle dan berada di upper band secara Bollinger band. Indikator RSI 70% yang menunjukkan kondisi belum overbought, volume beli cukup stabil. Harga masih membentuk higher high support di medium term.
Action: Hold
- TP: 8,500 dan 8,650
- Support: 7,900
- Cut Loss: 7,500
- Area Buy: 7,900-8,000
2. Bank Permata (BNLI)
Last Price: 1,265
Tren Potensial: Rebound
Harga stabil dan berpotensi membuat breakout Resistance. Indikator RSI 65.1% yang menunjukkan kondisi belum overbought, berada di upper band Bollinger band. Jika berhasil melewati 1,285 maka selanjutnya masuk ke level 1,300.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,290 dan 1,325
- Support: 1,240
- Cut Loss: 1,225
- Area Buy: 1,240-1,250
3. Surya Citra Media (SCMA)
Last Price: 1,580
Tren Potensial: Breakout
Long white candle dan berada di upper band Bollinger bands. Indikator RSI 72.9% yang menunjukkan kondisi mulai overbought. Volume beli stabil, dengan MA5 berada di atas MA200 dan MA9.
Action: Hold
- TP: 1,630 dan 1,680
- Support: 1,450
- Cut Loss: 1,400
- Area Buy: 1,450-1,470
4. Merdeka Cooper Gold (MDKA)
Last Price: 1,185
Tren Potensial: Rebound
Mengakhiri koreksi di jangka pendek sejak sepekan yang lalu, sinyal beli mulai kembali terlihat. Dengan RSI 64.2% yang menunjukkan kondisi belum overbought. MA5 berpotensi memotong ke atas MA9.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,200 dan 1,220
- Support: 1,150
- Cut Loss: 1,120
- Area Buy: 1,150-1,170