PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan sedikit kenaikan penjualan di tahun lalu. Menurut laporan, tercatat ada peningkatan sebesar 28.7 juta ton atau setara 0.7 persen di tahun 2015 dibandingkan dengan 28.5 juta ton di tahun 2014.
Ekonomi nasional yang masih tak menentu, menurut Agung Wiharto Corporate Secretary SMGR, menjadi penyebab mengapa kenaikan penjualan yang tercetak tidak signifikan. Di samping itu, mayoritas proyek pembangunan infrastruktur baru dimulai di semester kedua tahun 2015, sehingga catatan penjualan Semen Gresik di semester pertama menjadi minus.
Target penjualan sekitar 4-5 persen yang dipasang oleh perusahaan yang dulunya bernama Semen Gresik ini diharapkan bisa tercapai seiring dengan dimulainya proyek pembangunan infrastruktur di tahun 2016 ini. Proyek-proyek yang dibidik SMGR di antaranya adalah proyek jalan tol, bendungan, dan properti.
Selain itu, pabrik semen baru di Rembang Jawa Tengah juga sudah siap dioperasikan di akhir tahun 2016, progres pembangunannya sudah berjalan 81.60 persen. Ada rumor yang menyebutkan bahwa penolakan warga sekitar atas pembangunan pabrik semen di wilayah itu turut andil menjadi penghambat pembangunan pabrik ini, namun pihak SMGR menepis dengan mengatakan bahwa kendala pembangunan murni karena masalah cuasa. Pihak Semen Indonesia sudah memberikan CSR yang memadai sehingga warga akhirnya mengijinkan pembangunan pabrik semen di Rembang.
