Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Didukung oleh aksi beli investor asing senilai Rp545 miliar, indeks berhasil bertahan di area Uptrend. Selain itu, negosiasi dagang AS-China semakin menunjukkan sinyal positif, setelah mencapai konsensus untuk kerangka kesepakatan dagang fase pertama pada pekan lalu. Pada perdagangan (17/Desember), IHSG naik 0.52% ke level 6,244.
Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini.
- Barang Konsumsi: +0.64%
- Industri Dasar: +1.06%
- Pertambangan: +1.38%
Macro View
Keuntungan bisnis perbankan makin tipis di tahun 2019, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari margin bunga bersih alias Net Interest Margin (NIM) industri perbankan yang berada di level 4.9% pada September 2019. Posisi ini nyaris tak bergerak sejak bulan Mei.
Daily Outlook
Investor menunggu rapat penentuan suku bunga Bank Indonesia (BI) dalam pekan ini (19/Desember), dengan potensi penurunan BI Rate 25bps. Hal ini akan mendorong penguatan di sektor perbankan dan properti. Sejalan dengan hal tersebut, IHSG berpotensi kembali melanjutkan penguatannya.
Berita Emiten
Produsen semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) memprediksi volume penjualannya pada 2020 akan naik 3%-4% dari realisasi tahun ini. Penjualan semen hingga akhir 2019 bisa mencapai 18 juta ton. Sedangkan, Pan Brothers (PBRX) kembali menargetkan pertumbuhan penjualan 10%-15% Year on Year (YoY) pada 2020. Sejak 2018, target kenaikan penjualan perusahaan tekstil itu sama besar. Target pertumbuhan kinerja sejalan dengan strategi pengembangan horizontal.
Teknikal
Berdasarkan analisa pada grafik di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Indeks Overall Trend Short Term: Bullish
- Price: Naik
- Volume: Beli (stabil)
- Sinyal: Uji Resistance MA200
- Range IHSG: 6,200–6,270
- Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)
Last Price: 7,775
Tren Potensial: Rebound
Berada di level middle band Bollinger bands, RSI 60.3% yang menunjukkan kondisi belum overbought. Harga masih bertahan di atas MA200. Jika berhasil bertahan, maka peluang untuk kembali naik mendekati level Resistance tertinggi di bulan November lalu, yaitu 8,400.
Action: Speculative Buy
- TP: 7,900 dan 8,250
- Support: 7,700
- Cut Loss: 7,500
- Area Buy: 7,700-7,750
2. Bank Central Asia (BBCA)
Last Price: 32,500
Tren Potensial: Bullish
Harga berada di atas MA200 dan upper band Bollinger bands. RSI 66.1% yang menunjukkan kondisi belum overbought. Diikuti oleh volume beli yang cukup kuat dalam sepekan terakhir.
Action: Hold
- TP: 32,750 dan 33,000
- Support: 31,750
- Cut Loss: 31,500
- Area Buy: 31,750-32,000
3. Barito Pacific (BRPT)
Last Price: 1,435
Tren Potensial: Rebound
Posisi masih bertahan di level Uptrend dengan support kuat dalam sepekan terakhir. RSI 74.9% yang menunjukkan belum overbought. Kembali mendekati upper band Bollinger bands.
Action: Hold
- TP: 1,465 dan 1,500
- Support: 1,350
- Cut Loss: 1,300
- Area Buy: 1,350-1,370
4. Kalbe Farma (KLBF)
Last Price: 1,635
Tren Potensial: Uptrend
Harga berada di upper band Bollinger bands, indikator RSI 70%, dan volume beli tertinggi dalam dua pekan terakhir, Year-To-Date (YTD) return 7.24%.
Action: Hold
- TP: 1,660 dan 1,680
- Support: 1,580
- Cut Loss: 1,530
- Area Buy: 1,580-1,600