Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Penguatan lanjutan dialami oleh IHSG. Dalam dua hari terakhir, indeks berhasil menguat +2.7% dan mendekati level MA200. Arus beli investor asing masih cukup tinggi setelah pemerintah mengumumkan kenaikan suku bunga acuan pekan lalu. Di samping itu, pemerintah pada hari ini (19/11) telah merilis paket kebijakan ekonomi XVI yang berfokus pada peningkatan nilai investasi dari sisi tax holiday. IHSG ditutup menguat 0.95% di level 6,012.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG bisa adalah:
- Industri Dasar: +1.7%
- Pertanian: +1.45%
- Infrastruktur: +2.09%
Macro View
Hingga akhir kuartal-III 2018, Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negari (ULN) Indonesia yang terdiri dari utang pemerintah dan swasta (termasuk BUMN) mencapai USD359.79 miliar. ULN Indonesia tumbuh 4.2% secara tahunan (YoY), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 5.7% YoY
Dalam keterangan resmi BI pada Jumat pekan lalu (16/11), utang luar negeri milik pemerintah dan bank sentral per September 2018 tercatat sebesar USD179.17 miliar. Sekitar USD176.13 miliar di antaranya merupakan utang pemerintah yang hanya tumbuh 2.2% YoY, melambat dari 6.1% YoY pada kuartal sebelumnya.
Komentar: Internal Dan Eksternal Minim Data Makro Penting
Kami amati untuk sepekan ini belum ada data-data penunjang makro yang cukup signifikan dalam mempengaruhi pasar. Dari dalam negeri, akan ada rilis pertumbuhan kredit perbankan untuk periode Oktober (YoY) oleh Bank Indonesia (BI) hari ini. Sementara dari luar negeri, cadangan minyak AS dan hasil meeting ECB (European Central Bank) merupakan data penting yang harus diamati. Selebihnya, tidak ada lagi rilis berdampak yang bisa mempengaruhi IHSG. Untuk hari ini, sebaiknya waspadai profit-taking setelah indeks naik cukup tinggi di pekan lalu.
Teknikal
Kenaikan indeks mulai kembali mendekati MA200 yang terakhir kali terkonfirmasi pada bulan April lalu. Sebelum ini, indeks selalu gagal memotong garis tersebut, karena bergerak turun setiap kali hampir menembus MA200. Level indeks saat ini mirip dengan fase indeks di bulan Juni dan awal Agustus yang menarik; ketika indeks mulai mendekati level MA200, saat itulah RSI mulai memasuki level jenuh beli dan mulai kembali.
Jika kita menggunakan pendekatan tersebut, maka indeks setelah ini akan terkoreksi. Namun jika indeks mendapatkan keberuntungan, pergerakan kali ini akan sangat berbeda. Semoga!
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 5,950-6,020
Prediksi: Bearish
Saham-Saham Pilihan
1. ACES (Ace Hardware)
Last Price: 1,485
Status: Hold
ACES berada dalam Strong Uptrend, diikuti oleh Volume beli yang cukup stabil dan kuat. Berada di upper band Bollinger Bands, waspadai RSI yang mulai memasuki area jenuh beli.
- TP: 1,530 dan 1,560
- Support: 1,400
- Cutloss: 1,365
- Area Buy: 1,400-1,420
2. ERAA (Erajaya Swasembada)
Last Price: 1,840
Status: Hold
Harga bertahan di level higher high support dan di atas MA5, yang berpotensi untuk memotong ke atas MA20. Berada di middle band secara Bollinger Bands, RSI ERAA kini berada di 51.2% (belum jenuh beli).
- TP: 1,900 dan 1,945
- Support: 1,655
- Cutloss: 1,600
- Area Buy: 1,670-1,690
3. ADHI (Adhi Karya)
Last Price: 1,375
Status: Hold (untuk jangka pendek)
Berada di upper band Bollinger Bands, harga kini ada di atas MA5 dan MA50. MA5 berpotensi untuk memotong ke atas MA50. Namun, waspadai pula RSI yang mulai memasuki area jenuh beli.
- TP: 1,440 dan 1,500
- Support: 1,275
- Cutloss: 1,220
- Area Buy: 1,280-1,300
4. BRPT (Barito Pacific)
Last Price: 1,930
Status: Hold
MA5 berada di atas MA20 dan MA50, sementara harga berada di upper band secara Bollinger Bands. Uptrend sejak awal Oktober lalu, RSI BRPT kini ada di 71%. Selain itu, harga berpeluang membentuk higher resistance kembali.
- TP: 1,980 dan 2,040
- Support: 1,795
- Cutloss: 1,780
- Area Buy: 1,800-1,820