Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Kenaikan IHSG pada 25 Mei cukup mengagetkan investor. Betapa tidak, indeks mampu menguat +2.7% dengan sektor-sektor Blue Chips yang naik cukup tinggi. Faktor penyebab indeks naik cukup beragam, mulai dari janji Gubernur baru Bank Indonesia (BI) yang ingin menstabilkan Rupiah secepat mungkin, kebijakan BI ke depan yang akan pro pertumbuhan, hingga pandangan market yang menganggap gubernur baru BI bisa menjawab keinginan pasar modal. Di sisi lain, kembalinya intensitas net buy asing juga menjadi pendukung. Hal ini bisa diakibatkan oleh mulai selesainya rebalancing dan fokus kembali pada valuasi saham yang kelewat murah.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Barang Konsumsi: 2.88%
- Industri Keuangan: 3.36 %
- Infrastruktur: 3.14%
Komentar
Kebijakan Bank Indonesia (BI) tentu sangat positif bagi market. Hal ini memang diperlukan untuk sedikit memberikan sentimen positif ke pasar, di samping adanya peluang dovish dari The Fed yang mampu menopang indeks dalam sepekan ke depan. Kami melihat indeks akan berpeluang kembali ke level 6,000.
Berita Makro
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo langsung membuat gebrakan usai pelantikan Kamis (24/5) kemarin. Demi mendukung pertumbuhan ekonomi, Perry akan menggunakan instrumen kebijakan makroprudensial, khususnya untuk sektor perumahan. Bentuk konkretnya adalah relaksasi aturan rasio kredit terhadap agunan atau Loan To Value ratio (LTV), misalnya terhadap masalah inden dan termin pembayaran. It's good news for property sector.
Teknikal
Volume beli kuat mulai terlihat. MACD Histogram kembali berada di atas level 0 (positif), setelah sejak bulan April terus menerus negatif. IHSG berada di lower band secara Bollinger Bands, dengan RSI yang mulai rebound kuat dan jenuh jual (Oversold) sebelumnya. Ditradingkan di atas MA5 dan MA20, harga dalam potensi bullish jangka pendek.
Range IHSG: 5,880 – 6,000
Prediksi: Bullish.
Rekomendasi Saham Hari Ini
1. SMGR (Semen Indonesia)
Good move for SMGR (Regular Bullish Divergence, Price: Lower Low, Oscillator: Higher Low)
Saham ini sudah bergerak dalam fase Downtrend sejak awal April, dengan harga yang telah menyentuh Lower Low. Di tahun 2018, ada peluang untuk fast trading di saham SMGR, memanfaatkan level Rebound di Bottom-nya kemarin. Secara Divergence terlihat pola Bullish Regular. Speculative Buy bisa dilakukan untuk saham SMGR
Target menuju MA20 sebagai Next Resistance. MACD berpeluang Golden Cross jika di tanggal (25/09) bisa Rebound. So, jangan kecolongan untuk ambil posisi di saham SMGR. Volume buy di (24/05) cukup tinggi dalam sebelum terakhir.
- Cutloss: 8,250
- R: 8,650 dan 9,000
- Hold untuk 2-3 hari ke depan.
2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
Tekanan jual cukup kuat selama pertengahan Mei hingga pekan tiga hari yang lalu. Meski demikian, grafik teknikal BBRI dalam dua hari memberikan kami ketertarikan pada saham ini. Saat ini, BBRI secara MACD mampu membentuk Golden Cross, dan Volume beli cukup kuat dalam dua hari terakhir. Di samping itu, level RSI baru Rebound dan mulai naik. Secara umum, BBRI strong bullish dalam jangka pendek.
- Cutloss: 2,740
- R: 3,120 dan 3,200
- Masih bisa Hold saat ini untuk saham BBRI.