BRI (BBRI) kian memantapkan posisinya sebagai bank spesialis kredit mikro terbukti dengan bertambahnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga mencapai Rp11.5 Triliun per 4 Desember 2015. Menurut Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI, Muhammad Irfan, realisasi penyaluran KUR BRI sudah dikucurkan ke 687.000 debitur, dan diharapkan dapat mencapai Rp13 Triliun dengan total debitur sebanyak 850,000 di akhir tahun 2015 ini. Kendati demikian, Irfan mengaku belum tahu target KUR BRI yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Hanya, apabila plafon BRI tahun 2016 ditambah, lanjut Irfan, pihaknya siap sedia untuk menambah tenaga pemasar.
Mendukung pernyataan Irfan, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, mengatakan bahwa penyaluran KUR BRI sebagian besar mengalir ke sektor perdagangan yang berhubungan dengan pertanian, perikanan, dan hasil pengolahan dengan porsi sebesar 69 persen. Sementara sektor pertanian tercatat sebesar 21%, perikanan dan industri pengolahan sejumlah 10%. Dan untuk masalah penyediaan tenaga pemasaran, kata Asmawi, BRI akan merekrut tenaga pemasar baru yang berasal dari anak pedagang pasar di masing-masing daerah untuk menjadi ujung tombak bagi pemasaran KUR di lingkungan pasar. Alasannya, mereka dianggap sangat memahami kondisi usaha dan kondisi psikologis para pedagang pasar hingga klutur budaya daerah yang bersangkutan.
