iklan |
iklan |
Hari ini (10/12) BEI membuka kembali perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk (kode saham: TAXI) di pasar reguler dan pasar tunai. TAXI sebelumnya disuspensi pada tanggal 12 November lalu akibat anjlok terlalu cepat. Namun demikian, begitu perdagangan dibuka, antre jual langsung membludak dan harga saham TAXI pun ambrol lagi.
Dilaporkan oleh Bareksa bahwa segera setelah suspensi dicabut, harga saham TAXI ambrol 9.6 persen dari Rp136 menjadi Rp123. Dalam antrean jual-beli sampai pukul 10:45, TAXI mengalami auto reject disebabkan antrean jual mencapai 83.7 ribu lot, padahal antrean beli nol lot. Terpantau, sekuritas yang paling ramai menjual TAXI adalah OSK Nusadana Securities yang melepas 24.3ribu lot, atau 23 persen dari total transaksi TAXI tadi pagi, dan Daewoo Securities yang menjual 13.6 ribu lot.
Suspensi TAXI pada 12 November lalu terjadi dikarenakan penurunan harga kumulatif sebesar Rp179. Harga saham TAXI pada 12 November 2015 menyentuh Rp136, turun 56.83 persen dari Rp315 pada penutupan 16 Oktober 2015.
Emiten ini memang tengah bergelimang kemelut, salah satunya adalah buruknya kinerja keuangan pada kuartal tiga tahun ini. Hal itu dilansir berhubungan dengan berkurangnya penumpang dan supir akibat kalah saing melawan aplikasi order transportasi online yang sedang naik daun, serta berujung amblesnya laba perusahaan sebesar 90 persen dalam periode Januari-September 2015.