PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memperoleh penurunan laba bersih sebesar 22.3 persen secara tahunan karena di sepanjang tahun 2015 ada penurunan harga komoditas. Laba bersih tahun 2015 hanya Rp 560.9 miliar, padahal pada tahun sebelumnya perseroan ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 722.6 miliar. Bahkan laba per sahamnya juga mengalami penurunan menjadi Rp 58.89 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 75.87 miliar.
Kinerja negatif SSMS sebenarnya dilatarbelakangi oleh turunnya penjualan minyak sawit (CPO) dan produk sawit lainnya yaitu 11.5 persen, dari sebelumnya SSMS bisa meraih pendapatan sebesar Rp 2.6 triliun tahun 2015 hanya Rp 2.3 miliar. Sebaliknya, beban keuangan yang harus dibayar naik dari Rp 203 miliar menjadi Rp 206 miliar.
Beban keuangan tersebut meliputi kewajiban untuk membayar bunga pinjaman dari bank senilai Rp 175 miliar, biaya provisi Rp 12 miliar. Tidak hanya itu saja, perseroan ini juga harus membayar bunga dari pihak berelasi Rp 16 miliar dan bunga sewa pembiayaan sebesar Rp 1.6 miliar.
Pendapatan SSMS tahun lalu terdiri dari penjualan minyak kelapa sawit (CPO) sebesar Rp 2.1 triliun, atau turun dari Rp 2.3 triliun. Total aset SSMS per akhir tahun 2015 senilai Rp 6.9 triliun, naik hanya tiga persen dari Rp 6.7 triliun pada tahun lalu. Sementara jumlah kas SSMS setara dengan kas perseroan tahun lalu yaitu Rp 521 miliar.
