PT United Tractors Tbk. (UNTR) berkerjasama dengan dua perusahaan asal Jepang, yakni Sumitomo Corporation yang berkantor pusat di Chuo-ku, Tokyo, dan Kansai Electric Power Co., Inc., yang berbasis di Nakanoshima, Kita-ku, Osaka, untuk membangun perusahaan patungan demi mengembangkan proyek ekspansi United Tractors di Tanjung Jati B Jepara, Jateng.
Proyek di Jepara ini adalah proyek keperluasan pembangkit listrik batubara Tanjung Jati B unit 1 hingga 4. UNTR dan perusahaan patungannya nanti bertugas menggarap unit 5 dan 6 dengan skema Build, Operate, dan Transfer (BOT), dimana dibutuhkan kapasitas sebesar 2 x 1000 megawatt. Ekspansi ini dilakukan dengan tujuan sebagai strategi United Tractors untuk menyiasati lesunya bisnis yang berkaitan dengan batu bara semenjak melorotnya harga komoditas tersebut.
Adapun perjanjian pengikatan jual beli listrik (power purchase management) dengan PT PLN (Persero) telah ditandatangani meski UNTR belum bersedia menyebutkan berapa nilai proyek dan harga jual tenaga listrik kepada PLN tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama Sumitomo dan Kansai, demikian Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis.
Ada tiga hal yang tercakup dalam kesepaktan antara UNTR dengan dua mitranya:
1. Membangun dua unit pembangkit listrik ultra-supercritical di Jateng dengan kapasitas masing-masing 1.000 MW, yang letaknya berdekatan dengan pembangkit listrik unit 1 hingga 4 yang sudah dibangun lebih dulu.
2. Mengoperasikan dan memelihara dua unit pembangkit itu.
3. Memasok listrik kepada PLN selama 25 tahun, terhitung sejak dimulainya operasi komersial.
