EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.37/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,227.54   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 7 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 9 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 10 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 11 menit lalu, #Saham AS

MIKA: Saham Rumah Sakit Jebol Pasca Tragedi Kematian Bayi

Penulis

Bayi bernama Deborah Simanjorang diduga mengalami penundaan perawatan di UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, sehingga meninggal.

Seputarforex.com - Emiten Mitra Keluarga Karyasehat (kode saham MIKA), salah satu operator rumah sakit yang telah go public di Bursa Efek Indonesia, pekan lalu dijegal kabar tidak sedap. Bayi bernama Deborah Simanjorang yang mengalami kesulitan bernapas, diduga mengalami penundaan perawatan di UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, sehingga meninggal.

Mitra Keluarga Karyasehat

Kabar mengenai tragedi bayi Deborah ini pertama kali merebak melalui sebuah posting Facebook oleh Birgaldo Sinaga pada hari Jumat lalu (8/September). Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres diklaim telah menuntut uang muka Rp 19.8 juta sebelum melakukan perawatan, serta menolak penawaran Rp 5 juta dari pihak orang tua yang saat itu mengalami keterbatasan dana.

Pihak Mitra Keluarga menanggapi klaim tersebut dengan menyatakan bahwa UGD sudah melakukan perawatan darurat untuk Deborah serta membantu mencari rumah sakit yang di-cover BPJS Kesehatan. Namun demikian, kondisi Deborah mendadak memburuk dan sang bayi meninggal meski sudah dilakukan resusitasi selama 20 menit.

Terlepas dari klarifikasi pihak rumah sakit Mitra Keluarga, tragedi kematian bayi Deborah ini telanjur viral di media daring dan ramai diperbincangkan di media elektronik. Akibatnya, saham MIKA yang sudah masuk tren bearish selama beberapa waktu terakhir pun tenggelam makin dalam.

Pada perdagangan hari Senin ini (11/September) hingga menjelang waktu istirahat siang, saham MIKA telah anjlok 4.27%, atau 90 poin, ke Rp2,020 per lembar saham. Padahal, di awal tahun ini MIKA sempat mencapai level Rp2,640. Saham emiten layanan kesehatan besar lainnya, Siloam International Hospital (kode saham SILO), juga mengalami penurunan sebesar 0.99%, atau 100 poin, ke harga Rp 10,025 per lembar. Sementara itu, IHSG naik 0.3% ke 5,874.75 dalam kurun waktu yang sama.

280195
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.