Pada hari Jumat (12/8), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (kode saham AISA) mengumumkan perolehan laba bersih yang bisa didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 255.96 miliar pada semester I tahun 2016, naik jika dibandingkan dengan Rp 195.96 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bruto AISA tercatat naik ke Rp 879.17 miliar dibanding Rp 611.89 miliar di semester I tahun 2015, sedangkan laba usaha naik ke Rp 614.49 miliar dibanding Rp 378.32 miliar tahun lalu. Laba sebelum pajak pun menanjak ke Rp 419.92 miliar, lebih tinggi dari Rp 276.93 di periode yang sama tahun lalu.
Laporan keuangan tersebut juga menyebutkan bahwa pendapatan perusahaan pada semester I/2016 naik 14% secara YoY menjadi Rp 3.57 triliun. Penjualan netto naik ke Rp 3.56 triliun dibanding sebelumnya Rp 3.15 triliun, meskipun beban pokok juga meningkat ke Rp 2.69 triliun dari sebelumnya Rp 2.54 triliun. Total aset AISA per bulan Juni 2016 adalah Rp 8.08 triliun, atau turun tipis dari total aset per Desember 2015 yang sebanyak Rp 9.06 triliun.
Dalam catatan berbeda, bulan Juli lalu perusahaan produsen aneka bahan makanan dan snack kemasan ini dikabarkan telah menerbitkan obligasi berupa sukuk ijarah senilai Rp 1.2 triliun guna membantu pelunasan semua pokok pinjaman perseroan yang akan jatuh tempo. Dalam rangka penerbitan sukuk ijarah tersebut, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk telah memperoleh hasil pemeringkatan ''A(sy)'' dari Pefindo pada 31 Mei 2016.
Dalam catatan berbeda, bulan Juli lalu perusahaan produsen aneka bahan makanan dan snack kemasan ini dikabarkan telah menerbitkan obligasi berupa sukuk ijarah senilai Rp 1.2 triliun guna membantu pelunasan semua pokok pinjaman perseroan yang akan jatuh tempo. Dalam rangka penerbitan sukuk ijarah tersebut, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk telah memperoleh hasil pemeringkatan ''A(sy)'' dari Pefindo pada 31 Mei 2016.
