EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 23 jam lalu, #Saham AS

SMGR: Genjot Ekspor, Buat Joint Venture Di Aceh

Penulis

Suparni, Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (kode saham SMGR), menyatakan bahwa tahun depan akan membangun perusahaan joint venture di Pidie, Aceh.

Suparni, Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (kode saham SMGR), menyatakan bahwa tahun depan pihaknya akan membangun perusahaan joint venture di Pidie, Aceh, dalam kemitraan dengan perusahaan lokal. SMGR akan berperan sebagai pemilik mayoritas, sedangkan perusahaan lokal terkait yang belum disebut namanya itu akan menjadi penyedia lahan.

 

SMGR

 

Menurut Suparni, telah disiapkan lahan 1,548 hektar oleh mitra lokal tersebut, sementara finalisasi nilai investasi pembangunan pabrik masih dalam proses. Berdasarkan kalkulasi SMGR, pabrik itu setidaknya akan memerlukan investasi 360 juta USD, dimana sekitar 50 persennya akan di-support dana pinjaman.

Bagi Perseroan, pembangunan pabrik baru ini dinilai penting guna menggenjot penjualan ekspor. Dari rencana produksi pabrik baru sebesar 3 juta ton per tahun, nantinya 450 ribu - 600 ribu ton, atau 15 hingga 20 persen dari produksi, bakal dikirim ke Myanmar dan Bangladesh. Ini berarti, pabrik baru ini bisa melipatgandakan ekspor perusahaan yang saat ini berada pada kisaran 500 ribu - 600 ribu ton.

Di samping rencana joint venture di Aceh, SMGR juga mengungkap rencananya untuk menjalin kerjasama dengan BUMN Konstruksi dalam mendirikan perusahaan baru di bidang produksi beton pracetak (precast). Saat ini masih belum ditentukan BUMN Konstruksi mana yang akan digandeng, tetapi yang jelas adalah bahwa BUMN Konstruksi tersebut akan menjadi kontraktor utama, sedangkan SMGR hanya akan menjadi penyalur bahan baku dengan kepemilikan minoritas.

256247
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.