EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 4 jam lalu, #Saham AS

BGTG: Resmi Jadi Emiten Baru Ke-4 di Tahun 2016

Penulis

PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) sudah resmi mencatatkan sahamnya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Kamis ini (12/04). Emiten berkode BGTG tersebut adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan dan sudah berdiri sejak tahun 1992 di Jakarta.

PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) sudah resmi mencatatkan sahamnya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Kamis ini (12/04). Emiten berkode BGTG tersebut adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan dan sudah berdiri sejak tahun 1992 di Jakarta.

 

Bank Ganesha

 

BGTG ini menjadi emiten baru keempat di tahun 2016 atau ke 525 yang terdaftar di bursa dan merupakan emiten pertama sektor perbankan di tahun 2016 yang melantai di BEI. Perseroan BGTG mulai melantai di pasar modal dengan cara melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya adalah 5.37 miliar saham dari sebelumnya akan melepas saham ke publik sebesar 6.1 miliar saham.

Disamping itu, Bank Ganesha mematok harga Rp 100 per saham pada saat IPO dan harga yang sedang dilepas publik adalah Rp 103 per saham. Presiden Direktur Bank Ganesha Surjawaty Tatang menyatakan, setelah adanya pelepasan saham tersebut, perseroan BGTG akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 545.9 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk tambahan modal perusahaan agar menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) II.

Emiten baru tersebut telah menunjuk penjamin pelaksana emisi yaitu PT Indo Premier Securities dan untuk penjamin emisi efek kepada PT UOB Kay Hian Securities, PT Equity Securities Indonesia, dan PT Philip Securities Indonesia.

Sesaat setelah dibuka pagi tadi, saham BGTG mampu berada di posisi yang bagus dan mengalami peningkatan sebesar 16.5 persen. Namun sayangnya, pergerakan peningkatan tersebut terhenti pada akhir sesi I hari ini dan saham perbankan tersebut harus ditutup dengan adanya penurunan sebesar 0.97 persen menjadi Rp 102.

264485
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.