EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 21 jam lalu, #Saham AS

BMRI: Laba Bersih Merosot Hingga 25 Persen

Penulis

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) baru saja membukukan penurunan pada perolehan laba bersih kuartal I tahun 2016 sebesar 25 persen. Laba bersih ini menurun ke Rp 3.187 miliar dari sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 5.138 miliar.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) baru saja membukukan penurunan pada perolehan laba bersih kuartal I tahun 2016 sebesar 25 persen. Laba bersih ini menurun ke Rp 3.187 miliar dari sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 5.138 miliar.

 

Bank Mandiri

Kartika Wirjoatmodjo selaku Direktur Utama Bank Mandiri menjelaskan, adanya perolehan laba bersih perseroan yang menurun disebabkan oleh terjadinya perlambatan ekonomi pada awal tahun sampai saat ini. Disamping itu, merosotnya laba bersih BMRI juga dikarenakan oleh naiknya biaya pencadangan kredit perseroan (provisi) yakni senilai Rp 4.31 triliun, mengalami peningkatan sebesar 198.61 persen. Disamping itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross juga naik menjadi 2.89 persen dari sebelumnya 1.81 persen.

Ditambah lagi, beban operasional sebelum biaya pencadangan Bank Mandiri (Pre- Provision Operating Profit/ PPOP) mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar 5.9 persen secara yoy dan menjadi Rp 9.74 triliun.

 

Laba Operasional Masih Meningkat

Namun, perseroan BMRI masih mampu meraih laba operasional senilai Rp 9.7 triliun sampai akhir bulan Maret 2016 dan naik 15.9 persen apabila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 8.3 triliun. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya kenaikan operating income menjadi Rp 17.2 triliun, menanjak sebesar Rp 2.4 triliun atau mengalami peningkatan signifikan sebesar 16.3 persen.

Pencapaian laba bersih tersebut sebenarnya berasal dari pendapatan bunga bersih dan juga premi bersih senilai Rp 13.0 triliun, naik 19.1 persen serta naiknya fee based income ke Rp 4.2 triliun, meningkat 8.0 persen.

 

264743
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.