EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 157.650   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,337.91/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 63,419.14   |   Ethereum 3,252.17   |   Litecoin 83.88   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 2 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 hari, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 hari, #Saham AS

GDP Indonesia Anjlok, Pertumbuhan Terlemah Sejak 2009

Penulis

Laju GDP Indonesia kembali melambat di kuartal I tahun 2015, mencatat rekor pertumbuhan ekonomi terlemah sejak kuartal ketiga tahun 2009. Aliran investasi yang masuk nampaknya gagal mengatasi kemerosotan ekspor dan melambatnya pengeluaran pemerintah.

Laju GDP Indonesia kembali melambat di kuartal I tahun 2015, mencatat rekor pertumbuhan ekonomi terlemah sejak kuartal ketiga tahun 2009. Aliran investasi yang masuk nampaknya gagal mengatasi kemerosotan ekspor dan melambatnya pengeluaran pemerintah.

 

GDP Indonesia

Data GDP Indonesia Kuartalan (yoy) Kuartal I/2009-Kuartal I/2015

Badan Pusat Statistik hari ini (5/5) mempublikasikan laporan pertumbuhan Indonesia yang menunjukkan bahwa GDP Indonesia di kuartal I/2015 hanya tumbuh 4.71% (yoy), jauh dibawah prediksi analis yang memperkirakan pertumbuhan 4.92% dan juga merosot dibanding pertumbuhan kuartal sebelumnya yang mencapai 5.14%. Sedangkan secara quarter-to-quarter, perekonomian Indonesia tercatat menurun -0.18%.


Pertumbuhan negatif terjadi di hampir semua komponen GDP pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluatan Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh tipis 0.11%. Dibandingkan kuartal sebelumnya, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah amblas -48.68% dan Ekspor merosot -5.98%. Sementara itu dari sisi produksi, semua lapangan usaha tercatat masih berekspansi dibanding kuartal sebelumnya, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi -2.32%. Sektor Informasi dan Komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi dengan laju 10.53%, disusul oleh sektor Jasa Lainnya sebesar 8%.

Dalam laporan berbeda, Indeks Tendensi Bisnis Indonesia juga dilaporkan anjlok di kuartal pertama 2015, dari 104.7 menjadi 96.3. Penurunan kondisi bisnis dialami 10 lapangan usaha, dengan penurunan terparah dialami oleh usaha Pertambangan dan Penggalian. 7 lapangan usaha lainnya masih mengalami peningkatan dengan kenaikan kondisi bisnis tertinggi dialami usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Menurut BPS, penurunan kondisi bisnis disebabkan karena adanya penurunan pendapatan perusahaan, kapasitas produksi/usaha, serta rata-rata jumlah jam kerja.

 

Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.