EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,241.02   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

EXCL: Rencanakan Rights Issue Guna Bayar Utang

Penulis

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengungkapkan dalam prospektus yang dirilis pada keterbukaan informasi BEI kemarin (1/2) bahwa pihaknya tengah merencanakan rights issue.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengungkapkan dalam prospektus yang dirilis pada keterbukaan informasi BEI kemarin (1/2) bahwa pihaknya tengah merencanakan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Emiten telekomunikasi tersebut berharap HMETD bisa dijalankan pada Mei 2016.

EXCL

Menurut prospektus, EXCL berencana menjual sebanyak-banyaknya 2.75 miliar saham dengan nominal Rp100 per unit. Dengan demikian, setelah perilisan rights issue, jumlah modal ditempatkan dan disetor pada perseroan akan naik dari 8.54 miliar menjadi 11.29 miliar saham. Seluruh dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk membayar kembali utang perseroan pada pemegang saham yang totalnya mencapai USD500 juta.

EXCL juga menyatakan bahwa Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd sebagai pemegang saham pengendali perseroan akan melaksanakan haknya sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya dalam Penawaran Umum HMETD. Saat ini, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd menguasai 66.4 persen saham EXCL, sedangkan 33.6 persen lainnya di tangan publik. Jika perusahaan asal Malaysia tersebut tidak melaksanakan HMETD, maka kepemilikannya akan terdilusi maksimal hinga 8.2 persen.

Guna menjalankan rencana penawaran umum terbatas tersebut, EXCL akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 Maret 2016 untuk meminta persetujuan pemegang saham, sementara tanggal pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan baru keluar awal Mei 2016.

259375
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.