EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 22 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 22 jam lalu, #Saham AS

BNGA: CIMB Niaga Bakal Terbitkan NCD 1 Triliun

Penulis

Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menyatakan tengah memproses penerbitan NCD dan akan meluncurkannya 15 Desember mendatang.

Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga Tbk (kode saham: BNGA), menyatakan pihaknya tengah memproses penerbitan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dan akan meluncurkannya kira-kira pada 15 Desember mendatang.

BNGA

Penerbitan NCD senilai sekitar Rp1 triliun tersebut ditujukan untuk mendukung dana segar jangka pendek hingga menengah bagi kredit konsumer dan UKM. Jangka waktunya diperkirakan antara enam hingga 18 bulan. Dalam komunikasi di hari Senin (7/12) tersebut, Abdullah juga mengatakan bahwa perilisan NCD perdana CIMB Niaga itu akan dibantu oleh BCA Securities, Mandiri Sekuritas, dan CIMB Securities.

Per September 2015, tercatat kredit korporasi masih menguasai porsi terbesar kredit CIMB Niaga, sebesar 32 persen atau Rp 56,2 triliun. Sedangkan kredit konsumer menduduki kursi kedua dengan porsi 28 persen atau Rp 51,4 triliun. Kredit UMKM dan Kredit Komersial masing-masing hanya 20 persen, dengan besaran Rp35.26 triliun dan Rp36 triliun.

256132
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.