PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melaporkan hasil pendapatannya pada tahun 2015 yang tercatat melebihi target. Pemasukan perusahaan telekomunikasi plat merah itu mencapai Rp100 Triliun, jauh melampaui pendapatan tahun 2014 yang mencapai angka Rp89.7 Triliun.
Meski belum dihitung secara terperinci, Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, sudah yakin bahwa pendapatan tahun 2015 lalu sudah dipastikan melebibhi Rp100 Trliliun. Telkomsel, masih menjadi anak emas Telkom karena kontribusi terbesarnya. Sementara itu, anak-anak perusahaan Telkom yang lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yakni sekitar 30 persen sepanjang 2015. Pertumbuhan yang tinggi semacam ini akan berdampak pada kinerja perseroan.
Masih menurut Alex, perseroan tetap berusaha tumbuh di atas rata-rata industri telekomunikasi atau di atas 9 persen pada tahun ini. Sementara itu, per akhir Desember tahun lalu, nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham TLKM menembus Rp313 triliun atau 6.4 persen dari total market cap saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai informasi, saham Telkom juga sudah tercatat di NYSE sejak 20 tahun lalu. Telkom juga sudah menyusun rencana untuk meluncurkan satelit baru, yakni Telkom 4 senilai US$ 200 juta pada 2018 mendatang.
