EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,301.64/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 19 jam lalu, #Saham AS

Inflasi Indonesia Naik Tipis, PMI Manufaktur Kembali Anjlok

Penulis

Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini (1/4) melaporkan bahwa inflasi Indonesia pada bulan Maret naik tipis dari 6.29% menjadi 6.38% (yoy). Sementara itu, laporan PMI Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh Markit Economic bekerjasama dengan HSBC kembali anjlok dan mencatat rekor rendah baru.

Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini (1/4) melaporkan bahwa inflasi Indonesia pada bulan Maret naik tipis dari 6.29% menjadi 6.38% (yoy). Secara month-over-month, terjadi inflasi sebesar 0.17% dalam periode tersebut. Namun, data inflasi inti mengalami kenaikan lebih tinggi sebesar 0.29% (mom) atau meningkat dari 4.96% ke 5.04% (yoy).

 

Inflasi Indonesia

Data Inflasi Indonesia (yoy) April 2014-Maret 2015

Berdasarkan laporan BPS tersebut, kenaikan harga-harga terutama nampak dari kenaikan indeks harga konsumen dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok sandang. Dari 82 kota yang disurvei, 54 diantaranya mengalami inflasi dengan tertinggi di Manokwari, dan 28 kota mengalami deflasi.

 

Manufaktur Anjlok Akibat Depresiasi Rupiah

Sementara itu, laporan PMI Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh Markit Economic bekerjasama dengan HSBC kembali anjlok dan mencatat rekor rendah baru. Setelah tercatat pada 47.50 pada bulan Februari, indeks PMI turun lagi ke 46.40 pada bulan Maret 2015. Ini merupakan bulan keeenam berturut-turut indeks PMI tercatat dibawah ambang 50 dan mengindikasikan kontraksi berkelanjutan.

 

PMI Manufaktur Indonesia

Indeks PMI Manufaktur Indonesia April 2014 - Maret 2015

Menurut Pollyanna de Lima, ekonom dari Markit Economics, "Penurunan tajam permintaan domestik dan ekspor mengakibatkan jatuhnya produksi manufaktur tertajam sejak survei mulai dicatat. Ketenagakerjaan juga merosot dengan kecepatan tertinggi dalam empat tahun data dihimpun, (sehingga) menempatkan sektor (manufaktur) dalam posisi yang lebih rawan dibanding (posisinya saat) kuartal keempat tahun 2014. Menurut BPS, GDP jatuh 2.1% pada kuartal 4/2014 setelah meningkat 3.2% pada kuartal ketiga, dengan data PMI selama tiga bulan pertama tahun 2015 mengindikasikan perekonomian semakin melemah."

"Tak menyerah pada kondisi yang secara umum lebih sulit, sejumlah perusahaan masih sanggup menaikkan harga penjualan dalam bulan (Maret) karena perusahaan-perusahaan manufaktur terpaksa merespon depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS. Di satu sisi, Rupiah yang lebih lemah diharapkan akan mendukung pertumbuhan order baru dari pasar luar negeri dalam bulan-bulan mendatang, tetapi di sisi lain perusahaan-perusahaan menghadapi kenaikan biaya-biaya impor."

Selama satu tahun terakhir hingga berita ini diangkat, kurs Rupiah telah mengalami depresiasi hingga lebih dari 10% terhadap Dolar AS. Pagi ini data Bank Indonesia menunjukkan kurs tengah Rupiah terhadap Dolar AS pada 13,043.

 

Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.