Bursa Efek Indonesia kemarin (2/2) mengumumkan telah terjadinya peningkatan harga dan aktivitas perdagangan tidak wajar pada saham Barito Pacific Tbk (BRPT). Dengan kata lain, saham emiten tersebut kini masuk kategori Unusual Market Activity (UMA) dan Bursa tengah mengamati perkembangan pola transaksi sahamnya.
Pengumuman UMA tersebut tidak lantas berarti telah terjadi pelanggaran terhadap peraturan, tetapi investor diharapkan untuk:
- memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa,
- mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya,
- mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS,
- mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Pada hari Selasa, saham BRPT menjadi top gainer dengan melonjak 17.53 persen ka harga 295, setelah ditutup pada 251 di hari Senin. Kenaikan harga saham emiten kategori basic tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak awal bulan ini, tetapi baru menukik kuat sejak Senin.
Grafik Pergerakan Harga BRPT Selama 3 Bulan Terakhir Hingga 2 Februari 2016
Barito Pacific Tbk, dulunya bernama PT Barito Pacific Timber Tbk, adalah perusahaan berbasis industri petrokimia dengan aktivitas bisnis terbagi dalam empat segmen utama: petrokimia, manufaktur, properti, dan perkebunan. Anak-anak usahanya memproduksi petroleum, ethylene, propylene, dan lain-lain, serta terlibat dalam kegiatan penebangan hutan dan perkayuan, juga mengelola beberapa aset properti. Perusahaan ini melakukan pencatatan saham perdana (IPO) pada 1 Oktober 1993. Tahun lalu, BRPT digandeng oleh perusahaan ban asal Perancis, Michelin, untuk memproduksi ban ramah lingkungan.
